Solopos.com, SOLO — Shock breaker depan sepeda motor mulai terasa keras, tentu ini bakal menggangu kenyamanan saat berkendara di jalan raya atau di jalan tidak rata.
Ketika melintasi permukaan jalan yang tidak rata akan terdengar bunyi “jedag” yang mengganggu telinga pengendara.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Manuver yang dilakukan juga terasa tidak nyaman, sehingga Anda harus segera melakukan perbaikan agar tidak semakin parah.
Hal ini mengingat fungsi dari shock breaker sebagai peredam ketika roda melintasi permukaan jalan tidak rata, sehingga diredam hentakannya.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan ketika shock breaker depan motor Anda mulai keras, dikutip dari Federaloil.co.id.
Baca juga: Jarak Aman Berkendara Mobil Agar Terhindar dari Kecelakaan
Tambah oli sok depan ada batasnya. Maksimal 5 cc dari standar. Lebih dari itu bikin ruang kosong di tabung sok menyempit.
Efeknya, saat dapat tekanan, cairan yang mestinya pindah ke ruang lain jadi tak bisa. Jadi, kayak suspensi mati.
Berikutnya kecilin lubang suling buat nahan derasnya aliran oli sok. Ini biasa dilakukan di motor balap, efeknya bisa bikin pantulan atau rebound lebih lambat.
Tapi, pekerjaan ini butuh ketelitian dan bantuan tukang las. Sebab jika lubang terlalu kecil, oli malah enggak ngalir.
Baca juga: Isi Bensin Full Tank Apakah Bahaya? Ternyata Begini Jawabannya
Ganti per. Tapi, panjang per pengganti harus sama, biar tak menekuk pas dipasang. Sedang kian banyak ulir rapat, maka per lebih keras.
Ganjal ring. Meski tak terlalu disarankan, namun beberapa mekanik memperbolehkan dengan syarat. Yaitu, pakai ring (washer) orisinal yang tak mudah terkikis.
Sebab gram-gramannya bisa menyumbat lubang suling bahkan bisa merusak sil dan as shock breaker depan sepeda motor Anda.