SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -&nbsp;</strong>Pertemuan antara Shinta Bachir dan Robby Abbas dalam sebuah program televisi membuat perseteruan keduanya selama ini mendadak melunak. Bahkan dalam pertemuan tersebut Shinta mengaku bahwa Robby memang pernah memperkenalkannya dengan seorang pria.</p><p>Pada kenyataannya, perkenalan Shinta dan pria tersebut bukanlah merupakan bagian dari bisnis prostitusi online. Justru wanita 32 tahun ini membeberkan bahwa dirinya dan pria yang dikenalkan Robby sempat menjadi sepasang kekasih. Sayangnya, hubungan itu tidak berlangsung lama lantaran perbedaan agama yang dianut keduanya.</p><p>"Jadi tadi disampaikan, memang betul pernah dikenalkan oleh seseorang ini, lebih tepatnya bukan Shinta dijual, tapi lebih tepatnya diperkenalkan, sehingga mbak Shinta ini dengan orang yang dikenalkan Robby ini menjalin hubungan kasih. Jadi tidak ada sama sekali transaksi jual beli apa prostitusi online. Itu tidak benar," ujar Sunan Kalijaga selaku kuasa hukum dari Shinta Bachir, yang ditemui di kawasan Jakarta Selatan dilansir <em>Okezone</em>, Jumat (6/4/2018).</p><p>"Tapi mbak Shinta dengan orang yang dikenalin oleh Robby ini menjalin hubungan yang serius pada saat itu dan kebetulan orang itu masih single ya, jadi bukan laki orang. Dan dalam perjalanan kisah kasihnya sudah mau ke jenjang pernikahan karena beda agama jadi tidak bisa berlanjut," sambungnya.</p><p>Sempat tak mau mengaku kenal dengan Robby Abbas, ibu satu anak ini pun sempat meminta maaf dan menangis di hadapan pria yang sempat berprofesi sebagai mucikari tersebut. Bahkan akibat pernyataan yang dilontarkan Robby, rumah tangganya bisa dikatakan hancur dan naasnya, suaminya sempat tidak mempercayai bahwa bayi yang dikandungnya saat itu merupakan darah dagingnya.</p><p>"Yang bikin saya nangis gara-gara berita itu juga rumah tangga saya enggak baik sama suami saya. Suami saya cari perempuan lain lagi, perempuan itu juga buat panas, &lsquo;Bener kan tuh Shinta begini-begini.&rsquo; Sampai pas saya hamil besar ditaruh sama suami saya di kost-kostan daerah Kuningan," paparnya.</p><p>"Beberapa orang bilang, &lsquo;Jangan-jangan bukan anak lo tuh, suruh tes DNA.&rsquo; Banyak yang ngomong, enggak cuma satu atau dua. Dia (suami) sampai, &lsquo;Ya sudah coba tes DNA.&rsquo; Tapi dari pihak keluarga saya sama dia pada ya sudah lah enggak apa-apa, kita lihat saja nanti pas lahir. Pas lahir itu persis semua, enggak ada yang kebuang, anak saya mirip sama bapaknya," tandasnya.</p>

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya