Sheet Mask Tak Cocok untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat?

Solopos.com, SOLO – Merawat kulit menggunakan masker wajah sangat lazim dilakukan. Tak perlu datang ke salon, Anda bisa memasker wajah sendiri di rumah. Kini, banyak masker wajah dijual bebas di pasaran, mulai berbentuk serbuk, krim, gel, hingga kertas alias sheet mask. Malahan, belakangan ini tren penggunaan sheet mask terus meningkat.

Sheet mask berbentuk kertas menyerupai wajah yang mengandung lebih dari satu bahan aktif. Masker ini membuat suhu kulit wajah berubah mendadak karena kandungan airnya. Jadi, sejumlah ahli kulit berpendapat sheet mask kurang cocok dipakai untuk wajah yang berjerawat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggunaan sheet mask justru meningkatkan jumlah bakteri yang memperparah jerawat. Hal ini terjadi karena suhu di permukaan kulit meningkat ketika sheet mask ditempelkan.

“Masker ini memiliki berbagai kandungan bahan aktif yang kadarnya lebih banyak dibandingkan jenis lainnya. Masker ini cocok bagi pemilik wajah kering, bukan yang berminyak atau berjerawat. Sebab, masker ini pada dasarnya mengandung air yang berfungsi melembapkan kulit,” kata dermatolog Debbie Palmer Women’s Health, Kamis (7/2/2019).

Sheet mask mengandung bahan aktif yang mengunci kelembapan kulit. Kandungan asam hyanuloric, ceramide, serta antioksidan menjadi bahan yang paling sering ditemukan di dalam sheet mask. Asam hyanuloric berfungsi menghidrasi, mengunci kelembapan, dan memperbaiki tekstur kulit. Sementara ceramide bekerja menghalangi debu dan bakteri yang hendak masuk ke kulit. Sedangkan antioksidan membantu melindungi kulit dari radikal bebas.

Sayangnya, sheet mask tidak selalu cocok untuk kulit berjerawat. Oklusi yang terjadi saat pemakaian masket dapat meningkatkan suhu di kulit. Nah, peningkatan suhu inilah yang menyebabkan berkembangnya bakteri di permukaan kulit yang memperparah jerawat.

Nah, jika kulit wajah Anda termasuk yang sensitif dan mudah berjerawat, sebaiknya cobalah terlebih dahulu masker ini di pipi. Perhatikan reaksinya, apakah kulit teriritasi atau tidak. Sebaiknya Anda merawat kulit dengan bahan yang tidak menyebabkan iritasi, seperti lidah buaya.