SOLOPOS.COM - General Manager The Sunan Hotel sekaligus Ketua BPPD, Retno Wulandari (kiri) saya berbicara di acara tea talk bertema, Solo Dimata Pemandu Wisata, Jumat (1/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sharing Pariwisata Tea Talk yang digelar The Sunan Hotel Solo bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD ) Solo dan Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI ) mengusung tema. Solo Dimata Pemandu Wisata.

Tea Talks yang digelar di Imperial Taste Restaurant pada Jumat (1/10/2021) mulai pukul 15.00 WIB – 17.00 WIB juga disiarkan secara langsung melalui Radio SoloposFM

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan ini merupakan acara regular di The Sunan Hotel Solo. Tea talk kali ini mengambil tema “Solo di mata Pemandu Wisata” dengan menghadirkan beberapa narasumber. Yaitu Agung Setyodinoto ( Ketua HPI ), Pri Siswanto ( Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies ), dan Elizabeth Sudira ( Penyanyi & Penulis “Rindu Solo” ).

Baca juga: Belanja di Solo Great Sale 2021 Bisa Dapat Rumah, Begini Caranya

Ekspedisi Mudik 2024

#SharingPariwisata Tea Talk kali ini membahas tentang bagaimana Solo dilihat dari kacamata pemandu wisata. Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk peluncuran “Cake Batik” menyambut hari Batik pada 2 Oktober 2021

General Manager The Sunan Hotel sekaligus Ketua BPPD, Retno Wulandari menyampaikan Solo merupakan kota yang memiliki banyak sekali potensi wisata. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemandu wisata untuk bisa menyajikan cerita tentang Solo dengan segala daya tariknya.

“Pemandu wisata juga punya kesempatan untuk mendengar harapan dari wisatawan untuk kota Solo,” tutur Retno.

Sementara itu Ketua HPI Solo Agung Setyodinoto menambahkan pramuwisata memiliki peran strategis untuk bisa menarik wisatawan ke Solo. Agung juga menyampaikan perlunya wisata malam hari dihidupkan kembali. Demikian pula, destinasi wisata perlu ditambah agar wisatawan memiliki banyak pilihan ketika mereka menginap di Kota Solo.

Baca juga: The Sunan Hotel Solo Raih Penghargaan Tourism & Creative Award 2021

Ketua ASITA Solo Pri Siswanto menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara travel agent dan pramuwisata untuk bersama sama menggerakkan pariwisata Kota Solo.

Kehadiran Elizabeth Sudira sebagai penulis & Penyanyi ‘ Rindu Solo ‘ turut menyemarakkan suasana. Eliz menuturkan kisahnya dalam melahirkan karya lagu Rindu Solo yang viral di media Sosial.

“Lagu ini mencoba memotret suasana kebatinan yang saya rasakan pada kota dimana saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya masih punya mimpi untuk melahirkan karya lainnya yang mengambil inspirasi Kota Solo,” ujar Eliz.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya