SOLOPOS.COM - Sepur Klutuk atau Kereta Uap Jaladara ditengah warga Solo saat Solo Car Free Day (CFD) di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (10/3/2013). (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Jumlah perjalanan atau trip Sepur Kluthuk Jaladara tahun ini bakal dipangkas menyusul naiknya harga sewa kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut.

Dari 86 trip semula, tahun ini Jaladara kemungkinan hanya melayani maksimal 70 trip.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan PT KAI meminta kenaikan kontrak sewa Jaladara per Januari 2014.

Menurut Yosca, PT KAI mematok Rp1 miliar untuk 86 perjalanan pada tahun ini. Angka tersebut sulit dipenuhinya lantaran anggaran Jaladara telanjur dipasang di APBD 2014 sebesar Rp796 juta, sama seperti tahun sebelumnya.

“Kalau bayar lebih jelas kami enggak bisa. Alternatifnya ya penyesuaian jumlah trip,” ujarnya saat ditemui wartawan di Pasar Kliwon, Sabtu (11/1/2014).

Dari kajiannya, Yosca memprediksi hanya bisa menjalankan Jaladara sebanyak 70 trip tahun ini. Dengan hitungan itu, pihaknya berencana membatasi perjalanan Jaladara sekitar empat kali sebulan untuk menjaga kondisi kereta buatan 1896 tersebut.

“Kalau terlalu sering bisa macet seperti awal 2013 kemarin,” tuturnya.

Meski pemasukan Pemkot akibat pemangkasan trip bakal menurun, Yosca belum berencana menaikkan tarif sewa Jaladara. Pihaknya masih mematok harga Rp3,5 juta untuk sekali perjalanan kereta.

Dalam pekan ini, Yosca menargetkan sudah ada deal resmi dengan PT KAI terkait operasional sepur kluthuk. “Penandatangan kontrak dalam pekan ini harus sudah fixed. Jaladara harus segera beroperasi karena permintaannya padat. Antrenya bahkan ada yang sejak dua bulan lalu.”

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, akan menemui direksi PT KAI agar jumlah trip dan sewa Jaladara sama seperti tahun lalu. Permohonan itu akan dilakukannya dalam waktu dekat. “Saya kan belum bilang sama direkturnya. Kalau bisa sewanya tetap, trip-nya juga tetap,” ujar Rudy.

Jaladara Dipertahankan
Wali Kota mengaku akan tetap mempertahankan Jaladara meski operasional kereta wisata tersebut belum terlalu memuaskan. Dari 86 trip yang disediakan tahun kemarin, hanya sekitar 60% yang berjalan.

Dari jumlah itu, hanya 30 perjalanan yang murni dipakai wisatawan. Sisanya dipakai warga Solo dan sekitarnya secara gratis. “Akan diperpanjang untuk selamanya. Tiap tahun (kontrak) akan diperbarui.”

Disinggung upaya pemaksimalan Jaladara bagi wisatawan, Rudy bakal merumuskan langkah baru. Pihaknya akan berkomunikasi dengan stakeholder pariwisata untuk menyerap masukan soal Jaladara.

Sementara, Pejabat Humas PT KAI Daops VI Jogja, Agus Komarudin, mengatakan perjanjian kontrak Jaladara saat ini masih dalam proses finalisasi. “Kami belum bisa menyampaikan sebelum ada keputusan resmi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya