Harianjogja.com, KULONPROGO-Belasan murid SMKN 1 Temon (SMK Kelautan) mengalami kesurupan massal seusai upacara bendera di halaman sekolah, Senin (22/9/2014).
Kesurupan awalnya menimpa murid kelas XI dan XII, yang terdiri dari dua orang siswi dan sisanya murid laki-laki. Sebelumnya, sekitar tiga hari lalu juga terjadi peristiwa kesurupan yang menimpa menimpa satu orang siswi SMK tersebut.
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, peristiwa kesurupan massal tersebut bermula saat siswa-siswi SMKN 1 Temon selesai mengikuti upacara bendera sekitar pukul 07.45 WIB.
Sesaat setelah barisan dibubarkan terdengar suara teriakan seorang siswi yang diikuti teriakan beberapa siswa lainnya. Di sela-sela teriakan sempat terjadi adu pukul di antara sebagian siswa laki-laki.
Untuk menenangkan dan mengendalikan para siswa yang berkelahi, beberapa guru berinisiatif untuk memanggil polisi. Puluhan polisi dari Polsek Temon dan Polres Kulonprogo mendatangi lokasi kejadian.
Sebagian siswa berhasil ditenangkan di dalam area sekolah, namun ada pula beberapa siswa yang dibawa ke Puskesmas Temon.
Kepala SMKN 1 Temon Rokhmadi membenarkan terjadi kesurupan massal yang menimpa sejumlah murid. “Jumlahnya mungkin sekitar 10 saya kurang tahu persis,” sebutnya saat ditemui wartawan di ruangan kepala sekolah.
Diungkapkannya, peristiwa kesurupan bukan peristiwa yang baru di sekolah, sebab sekitar tiga hari lalu salah satu siswi sempat mengalaminya namun segera mendapat penanganan.
Sebelum peristiwa tiga hari lalu, kata Rokhmadi, kesurupan juga pernah menimpa seorang murid pada tiga tahun lalu. Akan tetapi, ia mengakui kali ini jumlah murid yang kesurupan paling banyak. “Biasanya hanya satu atau dua orang murid,” imbuhnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
