SOLOPOS.COM - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshal atau Hercules, meminta maaf karena menantang Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan preman Tanah Abang yang kini menjabat Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshal atau Hercules, meminta maaf karena menantang Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Dalam potongan video yang beredar luas di media sosial, Selasa (6/6/2023), Hercules menantang berkelahi Kombes Hengki karena dianggap menzalimi dirinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hercules bahkan sesumbar bisa mengalahkan Hengki dalam duel satu lawan satu hanya dalam waktu 15 menit.

Setelah video itu viral, Hercules langsung meminta maaf. Dalam tayangan video yang beredar luas di internet, Hercules menyebut ucapannya dalam video itu merupakan spontanitas.

“Saya Hercules, pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki, atas kejadian kemarin. Salah paham atas berita yang sampai ke saya, katanya saya ditarget Pak Hengki. Ternyata informasi itu salah. Pernyataan saya itu spontanitas,” ujar Hercules, seperti dikutip Solopos.com, Rabu malam.

Ia berharap permintaan maafnya itu mengakhiri polemik video viral dirinya menantang Kombes Hengki.

Ia juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya atas polemik tersebut.

“Saya minta kepada rekan-rekan media, ini sudah selesai, tidak perlu diperpanjang, diekspose-ekspose,” kata mantan preman asal Timor Leste itu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, video viral Hercules menantang Kombes Hengki dan pernyataan minta maafnya diunggah di akun Instagram @mabespolrinews.

Tantangan Hercules itu terlontar saat silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada (3/6/2023).

Hercules yang mengenakan kemeja hitam merah dengan ikat kepala berwarna hitam bersuara lantang.

Ia menyatakan tak takut kepada Hengki secara pribadi, bukan institusi Polri.

“Seorang Kombes Hengki Haryadi, saya enggak takut sama dia pribadi, bukan institusi Polri. Dia tuduh saya penjahat, kriminal, residivis, belum pernah saya dihukum masalah pidana penipuan, penggelapan, bandara narkoba, mafia, enggak ada,” lanjut dia.

“Tapi saya dituduh, dia ada ancam saya. Bilang sama dia ya, Hengki Haryadi, saya tidak takut dengan Anda pribadi. Anda bisa ancam saya, dan saya juga bisa ancam Anda. Anggota saya ada 1.400.000 orang. Saya tidak takut Anda, 15 menit selesai kau,” kata Hercules.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya