SOLOPOS.COM - Pasangan Agus Prayitno, 35, dan Noviyanti, 36, keluarga miskin yang tinggal di bekas gudang pabrik es Solo, akhirnya menikah, di Laweyan Rabu (22/7/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Agus Prayitno, 35, dan Noviyanti, 35, pasangan yang tinggal di gudang angker bekas pabrik es, Jajar, Laweyan, Solo, berencana meninggalkan lokasi yang ditinggalinya lima tahunan terakhir itu seusai menikah.

Pasangan dengan tiga anak tersebut resmi menikah di Mapolsek Laweyan pada Rabu (22/7/2020) siang. Rencananya, Agus bakal mengontrak rumah demi memberikan tempat yang layak untuk ketiga anaknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Insyaallah kami akan ngontrak rumah. Keluarga kami ada yang mendorong agar kami segera pindah ke tempat layak demi anak-anak kami. Masalah biaya rumah, akan dibantu keluarga," papar Agus saat dijumpai wartawan, Rabu.

Beredar Kabar Via WA 2 Pasien Positif Covid-19 Asal Begajah Sukoharjo Jalan-jalan Di Pasar, Cek Dulu Faktanya!

Ia menyebut saat ini tengah mencari lokasi hunian barunya agar bisa segera pindah dari gudang angker bekas pabrik es di Solo itu. Agus bakal meninggalkan bekas gudang pabrik es itu setelah urusan pernikahannya selesai.

Sementara itu, ia mengaku tidak menyangka resepsi pernikahannya berlangsung meriah. Agus dan Noviyanti berangkat dari gudang bekas pabrik es menuju Kantor Kelurahan Jajar. Lalu mereka dijemput mobil pengantin yang merupakan mobil patroli kepolisian.

"Saya tidak tahu sampai disambut rebana hingga pertunjukan kesenian reog. Saya mengira hanya dinikahkan di KUA saja," papar dia.

Harta Kekayaan Cawabup Sukoharjo Agus Santosa: Ada Motor Kawasaki Senilai Rp105 Juta

Sementara itu, Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono dan Danramil Laweyan Kapten Cba Kurdi menjadi saksi saat pasangan penghuni gudang angker bekas pabrik es di Jajar, Solo, itu dinikahkan oleh Kepala KUA Laweyan, H Mahmud.

Tarian Reog

Seusai akad nikah, pasangan itu diarak menuju Kantor Kecamatan Laweyan di depan Mapolsek Laweyan. Dua penari reog dari Kelurahan Sriwedari memimpin barisan. Pasangan Agus-Novi didampingi Lurah se-Kecamatan Laweyan.

Tiba di Kantor Kecamatan, Agus disambut mobil pengantin. Dengan pengawalan kepolisian, Agus berangkat menuju Hotel Fave, Jl Adisucipto untuk menginap semalam.

19 Kasus Baru Positif Covid-19 Muncul di Boyolali, Paling Banyak Klaster Sampetan

Kapolsek Laweyan, AKP Ismanto Yuwono, mengatakan semula polisi memperoleh informasi ada pasangan yang tidak memiliki legalitas kependudukan dan tinggal di tempat tidak layak yakni gudang angker di bekas pabrik es Jajar, Solo.

"Kami sebagai aparatur negara ingin menghadirkan negara. Saat ada rakyat tengah menderita, kami hadir untuk menikahkan Agus dan Novi. Kami bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan. Ternyata niat baik ini disambut baik seluruh elemen masyarakat Laweyan," papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

Ia menambahkan menurut pengakuan Agus, sebelum menikah resmi, Agus dan Novi menikah secara siri. Namun, pernikahan siri tidak ada legalitas sesuai hukum negara sehingga perlu menikah secara resmi di KUA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya