SOLOPOS.COM - Detik-detik truk Pertamina menabrak orang yang duduk bersila di tengah jalan di Madiun. (youtube)

Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 25 awak truk tangki Pertamina mengikuti sosialisasi safety driving, Rabu (25/11/2020). Kegiatan ini digelar beberapa hari setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina hingga menyebabkan seorang pria meninggal dunia.

Sosialisasi safety driving mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sosialisasi ini diberikan kepada para awak mobil tangki Pertamina supaya mereka bisa berkendara dengan aman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peserta sosialisasi adalah awak mobil tangki (AMT) yang terdiri atas sopir dan kernet. Melalui kegiatan ini diharapkan peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Surabaya-Madiun KM 153-154 pada Sabtu (21/11/2020) malam tidak terulang lagi.

Dirikan Perusahaan 2 Hari Sebelum Izin Ekspor Benur Dikeluarkan, Fahri Hamzah Mengaku Tahu Rencana Edhy Prabowo

Site Supervisor PT Pertamina Patra Niaga Madiun, Zaenal Mustakim, mengatakan pihaknya menggandeng Satlantas Polres Madiun dalam memberikan sosialisasi ini.

Para sopir dan kernet truk tangki Pertamina diingatkan kembali terkait rambu-rambu lalu lintas di jalan raya yang harus dipatuhi.

“Dengan mengetahui rambu-rambu lalu lintas, sopir dan kernet bisa lebih hati-hati dalam mengendarai kendaraan. Karena di jalan raya, penggunannya tidak hanya truk tangki Pertamina, tetapi juga ada kendaraan lainnya juga,” kata dia, Rabu.

Kejari Solo Musnahkan Barang Bukti Kejahatan, Mayoritas dari Kasus Narkotika

Hukuman dari Perusahaan

Zaenal menyebut sopir truk tangki Pertamina yang terlibat kecelakaan di jalan Surabaya-Madiun akan mendapatkan hukuman dari perusahaan berupa skors dari pekerjaan.

Biasanya skors yang dijatuhkan sekitar tiga bulan. Tetapi, kalau memang terbukti bersalah bisa juga tidak akan dipakai lagi tenaganya atau dipecat.

Kasatlantas Polres Madiun, AKP Ari Bayuaji, mengatakan para sopir dan kernet truk tangki Pertamina diberi sosialisasi mengenai safety driving.

5 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Berdampak Buruk ke Anak, Nomor 4 Kok Ngeri Ya?

Kegiatan ini bertujuan agar para sopir dan kernet truk tangki, termasuk truk tangki Pertamina, mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu berhati-hati di jalan raya.

“Para driver ini diberi materi Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu juga diberi materi tentang etika dalam berlalu lintas serta teknik safety driving,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya