SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyaluran BBM di SPBU. (Istimewa-Humas Pertamina JBT)

Solopos.com, DUMAI — PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumatra Bagian Utara memastikan pasokan dan distribusi energi di wilayah operasionalnya berjalan dengan baik dan aman, setelah peristiwa kebakaran yang menimpa KPI Refinery Unit Dumai pada Sabtu (1/4/2023) malam.

Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menyampaikan bahwa pasokan dan distribusi BBM dan LPG bagi masyarakat di wilayah Sumbagut tetap berjalan dengan aman setelah peristiwa kebakaran yang menimpa Refinery Unit II (RU II) Dumai.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Masyarakat jangan khawatir stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal,” ungkapnya Minggu (2/4/2023) seperti dilansir Bisnis.com.

Dia menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki wilayah operasi distribusi meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Menurutnya KPI RU Dumai saat ini memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Dia mengakui pihaknya hingga kini terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU Dumai.

“Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat,” ujarnya.

Proses distribusi BBM dan LPG pun tetap berjalan normal, Pertamina mendapat informasi bahwa kondisi kilang saat ini sudah berjalan normal dan semua dapat teratasi dengan baik dan aman.

Seperti diberitakan sebelumya, ledakan dan kebakaran terjadi di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai Provinsi Riau pada Sabtu (1/4/2023) malam sekitar pukul 22.40 WIB. Insiden ini menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.

Juru Bicara Pertamina RU II Dumai Agustiawan kepada wartawan di Dumai, Minggu (2/4/2023) dini hari, mengatakan lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.

“Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Dijelaskan, Tim Keadaan Darurat Pertamina juga telah berhasil mengatasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB.

Agustiawan mengatakan saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain di Pertamina Dumai tetap beroperasi secara normal.

Untuk penyebab kejadian sendiri hingga saat ini masih belum diketahui. “Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini,” kata Agustiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya