SOLOPOS.COM - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono XIII seusai menghadiri rapat persiapan penataan kawasan Keraton Solo di Hotel Novotel Solo, Rabu (26/7/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Konsep revitalisasi Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) dipastikan menggunakan pasir pantai selatan dan memiliki jalur pedestrian untuk pejalan kaki.

Nantinya, kawasan alun-alun dilarang untuk parkir dan dilewati kendaraan bermotor seperti di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Putra Mahkota Keraton Solo K.G.P.A.A. Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram turut menghadiri rapat persiapan penataan kawasan Keraton Solo di Hotel Novotel Solo, Rabu (26/7/2023). Dia mendampingi Raja Keraton Solo, Paku Buwono XIII selama berlangsungnya rapat tersebut.

Dalam kesempatan itu, konsep dan gambar desain revitalisasi alun-alun dipaparkan secara detail oleh tim perencana penataan kawasan Keraton Solo.

“Kami sangat mendukung proyek revitalisasi alun-alun. Namun, tidak menghilangkan unsur-unsur filosofi karena kawasan cagar budaya yang meminili nilai histori yang tinggi,” ujar dia, saat ditemui wartawan, Rabu (26/7/2023).

Konsep revitalisasi alun-alun dilakukan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi awal pada zaman dahulu. Alun-alun bagian dari wilayah peninggalan Dinasti Mataram Islam yang sakral. Tidak sembarang orang diperkenankan untuk memasuki alun-alun.

Ada aturan khusus yang wajib dipatuhi jika hendak memasuki alun-alun. Misalnya, tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor dan lain sebagainya.

“[Kendaraan bermotor] enggak boleh masuk. Zaman dahulu, alun-alun digunakan untuk tempat latihan para prajurit dan upacara adat. Nantinya, permukaan alun-alun ditutup menggunakan pasir lembut dari pantai selatan seperti Keraton Yogyakarta,” kata dia.

Disinggung apakah ada permintaan khusus dari Paku Buwono XIII, ia menyampaikan tak ada permintaan khusus terkait revitalisasi alun-alun dari Sinuhun.

Namun, ada beberapa catatan yang disampaikan kepada tim perencana teknis. Seperti dua pohon beringin di Alun-alun utara maupun Alun-alun Selatan.

Hal itu sesuai tata letak alun-alun keraton pada masa lalu. “Kalau bisa dipindah atau ditata di tempat lain. Karena dua pohon beringin di alun-alun itu letaknya menyesuaikan filosofi juga. Kalau bisa direvisi. Namun, secara umum, konsep dan gambar desain sudah bagus. Dampak revitalisasi alun-alun bisa dinikmati juga masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan pemerintah bakal menata usaha mikro kecil dan menengah di sekitar alun-alun.

Para pedagang kaki lima bakal dipindahkan sementara selama pengerjaan proyek revitalisasi alun-alun. Hal ini bakal dibahas lebih lanjut sebelum proyek revitalisasi alun-alun mulai dikerjakan.

“Pemindahan pedagang-pedagang dan lain-lain untuk persiapan revitalisasi alun-alun. Tenang saja. Wis sek ya,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya