SOLOPOS.COM - Setya Novanto (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Setya Novanto didorong Golkar untuk menjadi ketua DPR lagi. Presiden pun enggan dikaitkan dengan pertemun antara keduanya baru-baru ini.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan banyak berkomentar soal Setya Novanto yang kembali didorong Partai Golkar untuk kembali menjadi Ketua DPR. Menurutnya, mekanisme pemilihan Ketua DPR diatur dalam UU sehingga dirinya menyerahkan proses pelaksanaan proses tersebut sesuai mekanisme di DPR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu urusannya Partai Golkar, dan itu urusannya internal DPR,” kata Jokowi seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Istana Merdeka, Selasa (22/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ditanya adakah keterkaitan kembalinya Setya Novanto sebagai Ketua DPR dengan pertemuan dengan dirinya belum lama ini di Istana Merdeka, Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan internal Partai Golkar. “Itu urusan internal Partai Golkar, itu urusan internal DPR,” tekannya.

Setya Novanto mengundurkan diri dari posisi Ketua DPR akhir 2015 lalu karena tersangkut kasus “Papa Minta Saham” pada PT Freeport Indonesia. Meski saat itu tidak ada keputusan dan sanksi dari Mahkamah Kehotamatan Dewan (MKD) DPR, posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR kemudian digantikan oleh Ade Komarudin.

Belakangan, Setya Novanto menggugat pasal soal permufakatan jahat serta penggunaan sadapan sebagai alat bukti ke Mahkamah Konstitusi (MK), yang kemudian sebagian telah dikabulkan MK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya