SOLOPOS.COM - Ilustrasi hitung pajak (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sukoharjo anjlok di 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Penerimaan ditargetkan Rp236 miliar, terealisasi hanya Rp207 miliar atau sebesar 87,79 persen.

Kasi PKB Unit Pengelolaan Pajak Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Sukoharjo, Wahjoe Widodo, mengatakan capaian pajak kendaraan bermotor di tahun lalu jauh dari harapan. Padahal tahun-tahun sebelumnya selalu melampaui target.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

"Tahun 2020 memang sedikit berat karena masa pandemi Corona, sehingga capaian pajak kendaraan bermotor tidak bisa optimal," kata dia ketika di jumpai Solopos.com di kantornya, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Eks Perakit Bom Bali Jualan Soto di Sukoharjo, Gratis Setiap Jumat Pekan Pertama

Wahjoe mengatakan berbagai upaya telah dilakukan agar kepatuhan wajib pajak (WP) membayar pajak kendaraan bermotor meningkat.

Di antaranya program pembebasan denda, bea balik nama (BBN) dan mutasi selama 5 bulan, namun tetap saja belum mendongkrak perolehan pajak kendaraan bermotor.

Menurutnya dampak ekonomi akibat pagebluk Corona sangat terasa terutama kemampuan WP membayar pajak kendaraan.

Baca juga: 20 Pohon Ditebang, Pelaku Illegal Logging di Wisata Batu Seribu Sukoharjo Belum Ketemu

Dikatakannya, kasus WP menunggak pajak karena berbagai alasan. Selain mengaku lupa, ada WP belum memiliki uang karena menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pendemo Covid-19 hingga kendaraan sudah dijual namun pajak belum dibayarkan.

Penagihan Door To Door

Sementara penagihan tunggakan pajak tidak bisa dilakukan secara maksimal selama pandemi seperti meniadakan penagihan door to door, dan razia surat kendaraan bermotor (KMB). Kegiatan razia sendiri tak bisa dilakukan selama pandemi.

"Upaya untuk menggenjot pajak kendaraan bermotor sudah dilakukan hanya memang terkendala pandemi Covid-19. Mudah-mudahan tahun ini situasi ekonomi membaik dan WP bisa meningkatkan kepatuhan membayar pajak," harapnya.

Baca juga: Propram Gencarkan Razia Anggota & PNS Polri di Tempat Hiburan Malam Sukoharjo

Guna menggenjot penerimaan pajak kendaraan di tahun ini, pihaknya membuka sayembara vlog dengan tema berbagi cerita kemudahan bayar pajak kendaraan Jateng. Sayembara tersebut dibuka mulai 1 Maret hingga 31 Mei mendatang.

"Strategi kami untuk menggenjot penerimaan pajak adalah mendekati masyarakat melalui info di media sosial, media massa sampai menggelar lomba vlog," katanya.

Selain itu untuk meningkatkan pelayanan juga membuka Samsat keliling di 12 kecamatan secara bergiliran. Kemudian membuka gerai Samsat di pusat perbelanjaan seperti Assalam Hypermart Pabelan, Toserba Luwes Gentan, Mitra Swalayan, dan The Park Mall Solo Baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya