SOLOPOS.COM - Ilustrasi jebakan tikus beraliran listrik di rumah (Istimewa-Shopee)

Solopos.com, SEMARANG — Sudah banyak nyawa di Jawa Tengah yang melayang akibat terkena jebakan tikus beraliran listrik. Oleh sebab itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, menegaskan pemasangan jebakan listrik untuk membasmi tikus di persawahan adalah tindakan ilegal.

“Cara-cara membasmi tikus dengan jebakan listrik merupakan cara ilegal,” katanya dalam siaran pers sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (12/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Polisi akan menindak tegas siapapun yang memasang jebakan tikus berlistrik yang menelan korban jiwa. Kapolda Jateng mengimbau masyarakat membasmi hama tikus dengan cara yang aman. Salah satunya membudidayakan burung tyto alba.

Baca juga: Selain Tikus, Jebakan Listrik Juga Bunuh Ular, Ekosistem Sawah Terganggu?

Lutfi menilai burung serak jawa itu efektif membantu mengendalikan hama tikus. Dia juga meminta Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan penyuluh pertanian untuk memanfaatkan burung serak jawa.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, menambahkan, jebakan tikus beraliran listrik itu sudah cukup banyak menimbulkan korban jiwa. Setidaknya 23 orang dari berbagai daerah di Jateng meregang nyawa akibat jebakan ini.

Baca juga: Petani Sragen Tangkal Serangan Tikus Pakai Jebakan Listrik hingga Senapan Angin

Jebakan Tikus Sragen

Kasus kematian akibat jebakan tikus berlistrik kerap terjadi di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, melarang pemasangan jebakan tikus yang kerap memakan korban itu.

Dia menyarankan petani menggunakan listrik DC atau direct current untuk jebakan tikus. Arus listrik searah atau DC aman digunakan tapi tetap bisa membunuh tikus. Hal ini disampaikan Mentan saat berkunjung ke Sragen pada Senin (10/1/2022).

Baca juga: Petani Masih Ingin Pasang Jebakan Tikus Listrik? Mentan Sarankan Ini

Saran ini dilontarkan Mentan lantaran para petani di Sragen banyak yang nekat memasang jebakan tikus beraliran listrik meski sudah memakan nyawa 23 petani sejak 2020. Mereka menggunakan aliran listrik dari PLN maupun dari genset yang berarus bolak balik atau alternating current (AC). Arus listrik AC sangat berbahaya jika tersentuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya