SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Penetapan anggaran tak masuk akal sering terjadi di DPR. Mulai dari ruang rapat Rp 20 miliar, toilet, hingga makanan rusa yang dianggap terlalu berlebihan. Buruknya praktik penyusunan anggaran membuat Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR yang berisi birokrat dan PNS dinilai harus segera direformasi total.

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Oce Madril menilai Setjen DPR sama saja dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. Menurut Oce, seharusnya BURT juga ikut mengawasi kerja Setjen, tetapi selama ini tidak berjalan. Setjen DPR yang berjalan tanpa pengawasan, menurutnya, berpotensi menimbulkan perilaku koruptif. Oce pun menantang Ketua DPR Marzuki Alie mebuktikan ucapannya untuk memecat Sekjen DPR Nining Indra Saleh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera mengusut dugaan korupsi anggaran renovasi DPR yang tidak wajar. KPK juga diminta memeriksa BURT DPR dan Setjen DPR.

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang memaparkan BURT memiliki tiga tugas, yakni membahas rancangan anggaran internal DPR bersama Setjen, melakukan pengawasan terhadap Setjen, dan melakukan evaluasi. Sebastian mencurigai ada permainan antara BURT dan Setjen DPR, menyusul lolosnya anggaran internal DPR yang bernilai miliaran rupiah. [dtc/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya