Surabaya— Tiap tahun setidaknya 500 kasus perdagangan manusia (human trafficking) terjadi di Jawa Timur. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Senin (17/5), mengatakan dengan jumlah ini, Jawa Timur menduduki peringkat ketiga dalam jumlah perdagangan manusia di Indonesia.
“Kita harus perangi ini, 500 kasus per tahun bukanlah angka yang sedikit,” kata Gus Ipul, panggilan Saifullah Yusuf, sesaat sebelum masuk keruang kerjanya.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Menurut dia, kampanye perang terhadap perdagangan manusia juga telah dilakukan misalnya dengan mendukung acara yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi bertajuk End Exploitation and Trafficking.
Dalam acara yang digelar di Markas Kodam V Brawijaya tersebut, tambah Gus Ipul, pemerintah Jawa Timur telah menyampaikan dukungan penuh untuk mengurangi perdagangan manusia ini.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemerintah Provinsi Jawa Timur Gunarto mengatakan, untuk memerangi perdagangan manusia, Jawa Timur membentuk gugus tugas perlindungan perempuan dan anak dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 188/310/kpts/013/2009.
“Berbagai rencana aksi juga telah kita lakukan untuk mendukung langkah ini,” kata dia.
tempointeraktif/rif