SOLOPOS.COM - Ilustrasi bocah balita (JIBI/Dok)

Ilustrasi: Google image

Ilustrasi: Google image

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

MAKASAR — Sekitar 150.000 anak usia di bawah lima tahun (Balita) di Indonesia meninggal dunia per tahun akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

“Penyakit yang dapat dicegah itu, erat kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan pribadi dan lingkungan,” kata Head of Communication and Partnership Cluster dari UNICEF Indonesia Edward Carwardine di Makassar, Sabtu (14/7/2012).

Menurut Carwardine, kesadaran untuk memelihara kesehatan di kalangan masyarakat, khususnya kalangan ekonomi lemah dan yang berpendidikan rendah, masih rendah.

Akibatnya, rentan terhadap wabah penyakit yang diakibatkan sanitasi dan lingkungan yang kurang bersih seperti diare, demam berdarah, dan penyakit menular lainnya.

“Padahal penyakit tersebut dapat dicegah, apabila memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk hidup sehat,” katanya.

Selain kematian yang disebabkan penyakit yang bisa dicegah rentan pada usia balita di Indonesia, lanjut dia, kasus kematian pada perempuan saat melahirkan juga sangat rentan.

Dia mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun UNICEF diketahui, terdapat sekitar 10.000 orang perempuan di Indonesia meninggal dalam setahun akibat komplikasi penyakit pascapersalinan.

Kondisi itu terjadi karena pelayanan kesehatan dasar, maupun fasilitas kesehatan masih minim di sejumlah daerah tertentu. JIBI/SOLOPOS/Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya