SOLOPOS.COM - IST

IST

BANTUL—Dapat direkrut tim sekelas Persiba Bantul ternyata tak lantas membawa Heru Kiswanto berbangga diri. Pemain muda berumur 21 tahun ini ternyata malah lebih suka merumput bersama tim Projo Tamansari Bantul (Protaba) yang hanya tim yang berkompetisi di level Divisi II Nasional. Bagaimanapun dia masih menyadari pengalaman yang dimilikinya belumlah dinilai pantas untuk dapat memperkuat Si Merah Persiba yang berkompetisi di kasta sepak bola tertinggi nasional itu. Karena itu, ia merasa sangat berat hati ketika angkat koper dari Protaba menuju ke Persiba Bantul yang berisikan talenta-talenta berkualitas semacam Ezequiel Gonzales.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam beberapa kali latihan bersama Ezequiel Gonzales dan kawan-kawanpun, pemain yang juga serasi bertandem dengan Erik Irawan tersebut terlihat belum begitu merasa sumringah.Mungkin ini sudah menjadi jalan ke depan saya, selanjutnya saya ingin membuktikan dapat berbuat sesuatu yang dapat memberikan kontribusi positif bagi tim ini,ujar Heru, Minggu (25/12).

Ekspedisi Mudik 2024

Bersama dengan Riyanto, Heru menjadi pelengkap syarat dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang mengharuskan ada pemain usia 21 di klub peserta kompetisi. Namun, namapaknya ia dapat menjelma untuk menjadi satu kekuatan utama di kemudian hari.

Pelatih Protaba M Iksan yang mengaku sangat akrab dengan anak didiknya, baik di tim Porprov maupun di tim Protaba, itu mengungkapkan adanya sedikit rasa berat hati yang dialami anak didiknya ketika menerima tawaran sekaligus peluang dari Persiba.

“Sebenarnya ia enggan untuk meninggalkan Protaba mengingat ia merasa masih ingin menimba ilmu lagi di sini. Namun, bagaimanapun juga ini tetap merupakan sebuah peluang baginya untuk membuka jalan bagi karier sepak bolanya ke depan,” ujar Iksan.

Iksan sebenarnya juga sangat merasa kehilangan dengan kenyataan tersebut. Bagaimanapun Heru merupakan salah satu pilar utama di timnya dalam mengarungi kompetisi Divisi II Nasional yang akan digulirkan mulai 17 Januari mendatang.

Kini ia harus dihadapkan kembali untuk mencari amunisi yang sepadan dengan apa yang dimiliki oleh Heru di timya. Kombinasi lini depan pun seakan menjadi timpang karena tandemnya yakni Riyanto juga sudah dicomot oleh Persiba jauh-jauh hari sebelum dicomotnya Heru dari Protaba.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya