SOLOPOS.COM - Pengunjung Resto Segoro Ijo Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar saat menikmati getuk porang pada Sabtu (10/9/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR–Setelah timus, getuk porang kini banyak diburu wisatawan saat berwisata di Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Umbi porang hasil pertanian di lereng Gunung Lawu ini memiliki kekhasan tersendiri. Selain rasanya enak juga rendah gula dan kalori sehingga menyehatkan tubuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Getuk porang ini diolah dengan berbagai rasa. Mulai original, isi cokelat hingga gula merah.

Getuk porang sudah menjadi salah satu makanan khas Kabupaten Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

Camilan tersebut bahkan kini menjadi menu andalan di Resto Segoro Ijo, Kemuning, Ngargoyoso. Pemilik Resto Segoro Ijo, Ria Ayu Rahayu, mengatakan getuk porang mulai dikenal dan banyak penggemar.

“Rasanya enak, manis tapi rendah gula dan rendah kalori. Jadi baik untuk kesehatan. Baik bagi mereka yang ingin diet,” kata Ria ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (10/9/2022).

Ria mengatakan porang bisa menjadi makanan alternatif pengganti nasi. Porang selama ini bahkan banyak diekspor ke luar negeri salah satunya dijadikan beras Shirataki.

Namun oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Anggrasmanis, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, porang diolah menjadi getuk.

“Getuk porang menjadi menu unggulan snack kami. Harganya juga sangat terjangkau,” katanya.

Tidak hanya melayani makan ditempat, Segoro Ijo juga menawarkan getuk porang sebagai salah satu oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Harganya cukup murah.

Mulai dari harga Rp24.000 per bungkus dengan isi 12 getuk Porang frozen dan Rp25.000 isi 12 biji rasa cokelat dan gula merah. Sedangkan jika makan di tempat, getuk porang bisa dinikmati dengan harga Rp28.000-Rp29.000 per porsi.

“Getuk porang menjadi menu utama snack di sini selain singkong,” katanya.

Getuk porang semakin diminati dan diburu wisatawan di kawasan Kemuning, Ngargoyoso. Tak hanya wisatawan lokal, tapi juga mancanegara yang menikmatinya.

Mereka menikmati getuk porang dengan suguhan panorama Gunung Lawu dan kebun teh Kemuning. Hawa dingin pegunungan juga menambah syahdu menikmati getuk porang dengan secangkir teh.

Dalam sehari, dia mengatakan bisa menghabiskan puluhan bungkus getuk porang. Namun, saat weekend atau libur akhir pekan, dia bisa menghabiskan ratusan bungkus getuk porang.

Wisatawan asal Jepara, Alfiatun Rohmaniah, 23 mengaku penasaran dengan getuk porang setelah viral di media sosial.

“Saya lihat di Instagram ada yang makan getuk porang. Saya penasaran rasanya seperti apa, ternyata enak dan gurih,” katanya.

Dia yang datang bersama rombongan mampir di Resto Segoro Ijo untuk membeli getuk porang. Selain makan ditempat, dia juga membeli untuk oleh-oleh keluarga.

“Getuk porang ini kan sehat. Jadi tidak salah dibeli untuk oleh-oleh,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya