SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

Daya beli diprediksi akan melonjak pada akhir 2017 setelah sempat tergerus hingga kuartal III 2017.

Solopos.com, JAKARTA — Kendati relatif stagnan, prospek konsumsi masyarakat atau daya beli diyakini akan melonjak pada kuartal IV/2017. Sebelumnya, BPS menyebut daya beli masyarakat terus tergerus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Head of Research for Makro and Finance LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Febrio N Kacaribu, mengatakan stagnasi daya beli terjadi karena kelas menengah selama tiga kuartal terakhir menahan belanjanya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mereka sekarang cenderung menabung, ada beberapa alasan mungkin masalah politik atau menunggu akhir tahun,” kata Ferbrio di Kampus UI, Kamis (9/11/2017).

Meski demikian, sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi selama kuartal III diprediksi akan memberikan kembali kepercayaan kalangan menengah untuk meningkatkan konsumsi mereka. Di antaranya adalah ekspor yang diprediksi naik.

Peningkatan konsumsi itu diprediksi mengerek pertumbuhan konsumsi secara signifikan. Proyeksinya, pada kuartal IV daya beli masyarakat bisa naik ke angka 5,1% – 5,2%. Sehingga secara overall masih di angka 5,1% atau bahkan 5,15%.

“Misal akhir tahun ini mereka bisa jalan-jalan atau membeli barang baru,” jelasnya.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya merilis data bahwa daya beli masyarakat terus tergerus hingga kuartal ke III/2017. Pada kuartal tersebut daya beli berada di angka 4,93% atau turun dibandingkan kuartal I/2017 sebear 4,95% dan kuartal II/2017 4,94%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya