SOLOPOS.COM - Hananto, sukarelawan TRC BPBD Solo anggota tim Kamboja pengantar jenazah Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Tim Kamboja yang merupakan sukarelawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Solo kini tidak lagi menangani jenazah pasien Covid-19, Rabu (18/11/2020).

Selama bertugas sejak awal pandemi virus corona, tim tersebut telah menangani 80 jenazah pasien Covid-19 Kota Solo hingga proses pemakaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Tim Kamboja Covid-19, Hananto, menjelaskan sukarelawan tidak lagi menangani secara langsung jenazah pasien Covid-19 setelah rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Solo.

8 Bulan Pandemi Covid-19, PT Sritex Sukoharjo Produksi 1,5 Juta Masker Per Hari

Ekspedisi Mudik 2024

Sukarelawan yang terdiri dari enam petugas BPBD selanjutnya akan melakukan pengawasan atau memberikan pelayanan informasi terkait Covid-19 saja.

“Kami masih memberikan pelayanan untuk informasi mengenai Covid-19 pada Posko Dalem Joyokusuman. Untuk pengantar jenazah nanti yang melakukan petugas rumah sakit. Lalu pemakanan oleh Disperum KPP [Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Solo],” katanya kepada Solopos.com, Jumat (20/11/2020)

Ia menjelaskan sukarelawan Tim Kamboja bertugas sejak Kota Solo ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona. Sukarelawan yang semula hanya bertugas mengantarkan jenazah kerap harus melakukan pemulasaran jenazah hingga mengubur jenazah.

Haul Habib Ali Ditiadakan, Hotel-Hotel Di Solo Gigit Jari

Hal itu lantaran karena petugas yang selesai menggali kubur kerap menghindar untuk memakamkan jenazah tersebut. Sehingga mau tidak mau Tim Kamboja Solo harus turun tangan memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Kendala Lapangan

“Satu bulan terakhir jumlah permintaan penanganan jenazah meningkat. Kami melakukan evaluasi mengenai kendala lapangan. Kami diminta off dulu. Biar Disperum yang bekerja,” paparnya

Hananto menjelaskan Tim Kamboja Covid-19 telah menangani 80 jenazah. Pernah dalam sehari tim mengantarkan hingga memakamkan empat jenazah.

Alhamdulillah, 150 RTLH Sukoharjo Segera Direhab Pakai Bantuan Bank Jateng Rp2,25 Miliar

Kepala Seksi Pemakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman Disperum KPP Kota Solo, Adji Anggoro Rukmo, menjelaskan tupoksi Disperum KPP menggali sampai menguburkan jenazah. Tim Kamboja Covid-19 Solo dari petugas BPBD dibentuk karena tidak ada pendamping sopir dari rumah sakit untuk mengantarkan jenazah.

“Dari rumah sakit kadang tidak ada yang menyertai. Hanya sopir dan satu jenazah. Kadang ada keluarga yang menyertai. Sukarelawan membantu mengantarkan jenazah dari rumah sakit ke lokasi pemakaman,” katanya.

Kasus Positif Covid-19 Tembus 1.424 Orang, Sukoharjo Kembali Masuk Zona Merah

Ia menjelaskan Disperum KPP memiliki 19 orang anggota tim pemakaman yang tersebar pada lima Tempat Pemakaman Umum (TPU), yaitu TPU Bonoloyo, Purwoloyo, Untoroloyo, Pracimaloyo, dan TPU Daksinoloyo.

Sebanyak 80 jenazah pasien Covid-19 berasal dari dalam kota maupun luar kota telah dimakamkan di lima TPU tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya