SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar usai melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu siang (3/5/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah bersilaturahmi kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari lalu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Sabtu (6/5/2023) malam ini dijadwalkan menemui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Meski tidak lagi menjabat di struktural Partai Golkar, JK adalah sosok yang sangat berpengaruh di internal partai beringin.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Cak Imin sowan ke politisi senior Pak Jusuf Kalla dalam rangka silaturahim Lebaran,” kata Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi DPP PKB, Ahmad Iman Sukri di Jakarta, Sabtu, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pertemuan akan digelar di kediaman JK di Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Jakarta Selatan, pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, Cak Imin menemui SBY pada Rabu (3/5) malam lalu di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Cak Imin disambut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan beberapa jajaran Partai Demokrat lainnya.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, AHY menyampaikan pertemuan jajaran petinggi Partai Demokrat dan petinggi PKB membahas sejumlah hal.

Di antaranya, cara-cara mencegah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar tidak menjadi ajang benturan antarkelompok, terutama yang menggunakan identitas suku, ras, agama, dan golongan.

Selain itu, mereka juga membahas pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang sehat dan inklusif.

“Jadi, itu semua yang kami bicarakan termasuk bagaimana ke depan ini kami bisa membangun secara fokus menitikberatkan juga pada tata kelola pemerintahan yang sehat. Semua punya peran. Jangan ada yang mendominasi dalam kekuatan politik tertentu sehingga tidak melakukan pembangunan secara inklusif,” kata AHY.

Cak Imin mengatakan partainya memang tidak sejalan dengan Partai Demokrat dalam koalisi.

Namun ia menambahkan perbedaan sikap dalam politik bukan merupakan alasan untuk menutup atau membatasi komunikasi antarpartai politik.

“Komunikasi menjadi sangat penting untuk mengokohkan solidaritas dan silaturahim sehingga diskusi kami menyangkut tantangan pembangunan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya