SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BEIJING – Setelah Qualcomm meluncurkan chipset 5G-nya, Snapdragon 855 pada awal Desember 2018. Kini giliran Huawei yang mengumumkan core-chip yang dirancang khusus untuk jaringan 5G. Chip yang diberi nama Huawei Tiangang yang diklaim memiliki kemampuan untuk mendukung gelaran jaringan 5G yang telah disederhanakan.

“Huawei memiliki komitmen kuat untuk terus berinvestasi di bidang sains dan teknologi. Kami berhasil menghadirkan beragam terobosan baru di bidang teknologi, sekaligus menjadi pionir dalam menghadirkan teknologi-teknologi kunci yang mendukung diusungnya 5G komersial dalam skala besar,” tutur Huawei Executive Director of the Board and Carrier BG CEO, Ryan Ding dalam keterangan resmi, dilansir Antara, Jumat (25/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Chip 5G end-to-end milik Huawei tersebut mendukung beragam standar dan jenis pita jaringan (termasuk C band, 3.5Ghz, maupun 2.6Ghz), guna menghadirkan akses layanan nirkabel dan microwave terbaik bagi pelanggan.

Dalam kesempatan yang sama, Huawei juga mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil membukukan 30 kontrak 5G komersial dan mengapalkan lebih dari 25.000 base station 5G miliknya secara global.

Sejumlah terobosan yang diusung Huawei dalam chipset Tiangang di antaranya dari sisi integrasi, daya komputasi, hingga pitalebar spektral. Chip tersebut terintegrasi secara luar biasa, dalam arti mampu mengintegrasikan power amplifiers (PAs) aktif dengan antenna arrays pasif menjadi sebuah antena yang berukuran sangat kecil, dalam skala besar.

Kapasitas komputasi Huawei Tiangang diklaim 2,5 kali lipat lebih tinggi dari kemampuan chip generasi sebelumnya. Dengan mengusung algoritma mutakhir dan teknologi beamforming tercanggih saat ini, satu chip dapat mengontrol hingga 64 kanal. Ini merupakan pencapaian tertinggi di industri saat ini.

Chip ini juga mendukung pitalebar spektral yang sangat tinggi, yakni 200 MHz, sehingga siap untuk mendukung penggelaran-penggelaran masa depan. Chip ini juga mengusung serangkaian penyempurnaan pada active antenna units (AAUs) yang revolusioner, sehingga mendukung dibangunnya base stations dengan ukuran 50% lebih kecil, bobot 23% lebih ringan, serta konsumsi daya yang terpangkas hingga 21%.

Berkat chip ini, waktu untuk penggelaran base stations 5G menjadi 50% lebih singkat dari penggelaran base station 4G. Fitur-fitur mutakhir yang disematkan pada Huawei TIANGANG diharapkan dapat mengatasi beragam permasalahan, seperti memangkas biaya penggelaran jaringan dan proses akuisisi lahan yang tinggi selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya