SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Kehadiran Omicron diprediksi bukanlah varian terakhir, lantaran bakal bermunculan varian baru lainnya. Apalagi virus ini memiliki kemampuan bermutasi yang sangat cepat. Benarkah demikian?

Sebenarnya kehadiran varian baru seperti Omicron yang terus bermunculan memang tidak mengejutkan bagi para ahli. Akan tetapi, mereka sulit memprediksi seberapa cepat varian itu akan menyebar, seberapa baik ia bisa menghindari sistem kekebalan manusia, dan apakah varian itu dapat menyebabkan keparahan lebih dibandingkan versi virus sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang profesor patologi dan kedokteran molekuler di McMaster University di Ontario Karen Mossman mengatakan dapat diprediksi bahwa varian baru akan muncul.  Hal ini dilandasi dengan melihat tingkat infeksi virus corona saat ini di seluruh dunia dan tingkat mutasi SARS-CoV-2.

Baca Juga: Berapa Peluang Penderita Stroke Seperti Tukul Kembali Hidup Normal?

“Tetapi seperti yang telah kita pelajari selama dua tahun terakhir pandemi, varian baru tidak selalu kompetitif untuk mengambil alih,” kata Mossman.

Menurutnya, varian baru di masa depan bisa mendapatkan keunggulan kompetitif melalui beberapa jalur. Secara teori, salah satu lintasan potensial ini dapat menghasilkan virus yang lebih mudah menular daripada Omicron, sembari menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah. Dia menjelaskan, virus perlu menyebar dan menyebar ke host baru. Virus yang paling sukses melakukan ini menyebar dengan cepat tanpa menimbulkan gejala. Pasalnya, host yang telah terinfeksi dapat dengan mudah berpindah dan menyebarkan bug ke host tambahan.

Seperti diketahui, varian Omicron saat ini disebut lebih unggul atas Delta, baik dalam hal penularan dan karena dapat menghindari pertahanan kekebalan dari orang yang divaksinasi dan sebelumnya terinfeksi.

Baca Juga: Ini Vaksin Booster Bagi Penerima 2 Kali Vaksin AstraZeneca

“Hal ini memungkinkan varian untuk menginfeksi bagian dari populasi yang tidak dapat dengan mudah diinfeksi oleh Delta,” kata Kartik Chandran seorang ahli virus dan profesor mikrobiologi dan imunologi di Albert Einstein College of Medicine di New York City, dilansir Live Science dan Bisnis.com, Kamis (13/1/2021).

Dia juga mengatakan untuk bersaing dengan Omicron varian yang menjadi perhatian di masa depan perlu membuat keuntungan serupa, baik dalam hal penularan dan penghindaran kekebalan.  “Tidak ada alasan untuk percaya bahwa virus telah kehabisan ruang, secara genetik,” kata Chandran

Dia menambahkan bahwa masyarakat akan melihat lebih banyak varian Covid-19.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya