Setelah Mataram Is Love, Kini Muncul Gerakan Mataram Melawan

Solopos.com, SOLO – Setelah suporter Solo berkunjung ke Jogja beberapa waktu dengan tagar Mataram Is Love, kini muncul tagar Mataram Melawan. Di media sosial tagar itu, terpampang logo Persis Solo, PSIM Jogja, dan PSS Sleman.

Tagar itu diiringi tagar menuntut Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan yang beberapa waktu seratusan orang meninggal dunia akibat tembakan gas air mata setelah laga Arema Vs Persebaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu akun yang menaikkan tagar itu yakni pendukung PSIM Jogja, Brajamusti Campus.

“Kami meyakini bahwa #MataramMelawan adalah sinyal bahaya bagi siapa pun terkait #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan. Kami akan mengawal, kami akan mulai dari elemen suporter campus, semoga pekan ini agenda bertemu dengan sdr @CampusBoys1976 & @campusbois1923 dapat terealisasi,” tulis Brajamusti Campus.

Salah seorang suporter Solo, yang meminta namanya tak disebutkan menyatakan Mataram Melawan merupakan semangat atau gerakan yang didasari rasa kemanusiaan untuk bersama-sama mengawal tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Bikin Merinding! Doa Bersama Jadi Ajang Suporter Solo-Jogja Bertemu Penuh Damai

Sebelumnya, Mataram Melawan berangkat dari Mataram Is Love. Suporter Solo memenuhi undangan pendukung PSIM Jogja untuk bersama-sama mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan Malang.

Para suporter Jogja, kemudian sebagian dari Solo dan Sleman bertemu di area parkir Stadion Mandala Krida. Mereka berkumpul bersama, saling sapa, dan saling jabat tangan penuh damai untuk bersama mendoakan para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya tersebut.