SOLOPOS.COM - Direktur RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati saat ditemui seusai mengikuti gelaran May Day di Alun-alun Satya Negara pada Senin (1/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo mencatat keluhan pasien yang menderita gangguan akibat infeksi, seperti gangguan pencernaan dan lainnya mendominasi keluhan pasien pascaLebaran 2023. Di sisi lain, cuaca panas yang cukup menyengat memerlukan penanganan tersendiri.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, seusai mengikuti gelaran May Day di Alun-alun Satya Negara pada Senin (1/5/2023). Pasien di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo rata-rata mengeluhkan gangguan pencernaan. Menurutnya, hal tersebut kemungkinan disebabkan pola makan tidak teratur dan tak sehat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hampir sebagian besar penyakit yang dikeluhkan pasien adalah masalah gangguan pencernaan yang dialami penderita usia dewasa hingga anak-anak. Dia mengatakan pasien kebanyakan mengeluhkan gangguan pencernaan karena adaptasi dari puasa ke Lebaran.

Lantaran banyak masyarakat cenderung langsung makan-makanan yang serba santan dan sebagainya sehingga mengalami gangguan pencernaan atau diare.

“Lebih banyak penyakit infeksius ke IGD karena diare, nyeri perut, dan demam. Karena sata Lebaran biasanya di keluarga kumpul, di rumah banyak makanan lalu lupa cuci tangan,” ujarnya.

Di situasi  yang masih banyak makanan bersantan maupun jenis makanan lain pascaLebaran, dia meminta masyarakat tak lupa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS). Namun dia memastikan penyakit infeksius tersebut tak datang lantaran cuaca yang panas tinggi.

Yunia menyebut cuaca panas tinggi justru menyebabkan dehidrasi. Sehingga dia meminta masyarakat menambah asupan air mineral atau mengkonsumsi jus buah dan minuman elektrolit lainnya.

“Karena situasi panas tinggi cairan harus banyak dan kurangi minuman yang menyebabkan sering kencing yang sifatnya diuresis seperti kopi dan teh,” imbaunya.

Lebih lanjut dia juga mengimbau masyarakat jika keluar rumah bisa menggunakan topi, payung, dan menggunakan tabir surya untuk wajah. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kulit agar tidak rusak akibat paparan sinar matahari langsung.

Seperti diketahui, tabir surya diciptakan untuk melindungi kulit dari sinar UV. Di dalam tabir surya juga terdapat bahan aktif yang bermanfaat untuk perlindungan kulit, terutama kulit wajah.

Lebih lanjut Yunia mengatakan selama Lebaran ini rumah sakit rujukan daerah terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dan tetap memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pelayanan diberlakukan penuh selama 7 x 24 jam pada arus mudik dan balik Lebaran.

Pihaknya juga telah mempersiapkan obat-obatan, tenaga medis, dokter dan lainnya. Bahkan tetap ada petugas jaga yang memberikan pelayanan meski pemerintah sudah menetapkan libur cuti bersama Lebaran.

“Kami juga selalu siap penuh apabila ada kasus besar yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti kecelakaan lalu lintas besar selama mudik dan balik Lebaran atau kasus karena keracunan makanan. Sejauh ini tidak ada kasus tersebut,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya