SOLOPOS.COM - Alat rapid test. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SALATIGA — Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah terus mengalami lonjakan yang signifikan. Setelah sebelumnya dihebohkan dengan klaster atau lingkungan penularan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren alias ponpes, Kota Salatiga kini giliran dirundung klaster sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan klaster atau penularan Covid-19 di lingkungan sekolah itu terjadi di SMAN 2 Salatiga. “Total ada 14 orang dari SMAN 2 Salatiga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Ke-14 orang itu terdiri dari staf pengajar [guru] dan staf tata usaha [TU],” tutur Zuraidah kepada Semarangpos.com, Senin (15/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Toyota Indonesia Sambut Produksi Lokal Mobil Hibrida

Siti menambahkan diketahuinya 14 staf SMAN 2 Salatiga terpapar Covid-19 itu dari hasil tes polymerase chain reaction (PCR) dengan metode usap (swab).  “Sebelum dilakukan tes PCR itu memang ada yang bergejala dan ternyata positif Covid-19. Setelah itu, kita lakukan tes PCR dan diketahui ada 14 orang yang positif dari sekolah itu,” tutur Siti.

Siti memastikan klaster sekolah di SMAN 2 Salatiga hanya menyerang para staf, dan bukan kalangan siswa. Hal itu dikarenakan sekolah tersebut hingga saat ini masih menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Sekolahnya memang belum buka. Jadi tidak ada siswa [kontak erat]. Kemungkinan itu penularan setelah ada rapat,” jelasnya.

Capai 51 Pasien

Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 di Kota Salatiga per Selasa ini mencapai 51 orang. Dari jumlah itu, sekitar 14 orang berasal dari klaster SMAN 2 Salatiga.

Dengan adanya penambahan 51 kasus itu, maka hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di Kota Salatiga mencapai 1.153 orang. Perinciannya, 364 orang masih menjalani isolasi, 765 orang dinyatakan sembuh, dan 24 orang meninggal. “Hari ini ada penambahan 51 kasus. 14 kasus di antaranya dari SMAN 2 Salatiga. Kalau untuk yang di ponpes sudah enggak ada [penambahan kasus]. Sudah kita tuntaskan [tracing dan testing].”

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya