Semarang
Kamis, 16 Januari 2020 - 20:50 WIB

Setelah Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Muncul Kerajaan di Blora

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barang-barang pusaka Keraton Agung Sejagat saat dipamerkan di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Setelah sempat digegerkan kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, publik Jawa Tengah (Jateng) kini dihebohkan dengan munculnya kerajaan lagi di Blora.

Keraton yang bernama Keraton Djipang itu terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Keraton Djipang dipimpin seorang raja bernama PRA Barik Baliyan Surowiyoto dan telah berdiri sejak 2014 lalu.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku sudah mengetahui kabar keberadaan Keraton Djipang itu. Dari hasil penyelidikannya, Keraton Djipang itu berorientasi pada sektor pariwisata.

Ini Video Ekspose Polda Jateng Soal Keraton Agung Sejagat...

Advertisement

“Itu beda dengan yang di Purworejo [Keraton Agung Sejagat]. Kalau di Purworejo itu kan ngeri, kalau ndak dukung disumpahin tidak selamat, dikutuk dan sebagainya. Kalau yang di Blora ini tidak ada ancaman seperti itu,” ujar Ganjar, Kamis (16/1/2020).

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan arahan kepada jajaran Dinas Arsip dan Perpustakaan Jateng, Senin (13/1/2020). (Antara-Humas Pemprov Jateng)

Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens

Selain itu lanjut dia, keberadaan Keraton Djipang yang sudah berdiri sejak 2014 juga tidak meresahkan masyarakat. Selama ini lanjut dia, tidak ada keributan yang terjadi di sana.

Advertisement

Terkuak, Keraton Agung Sejagat Juga Didirikan di Klaten

"Selama ini relatif tidak ada geger genjik (keributan) di sana. Maka nanti biar dicek oleh Kesbangpolinmas kami," ucapnya.

Untuk itu, penanganan kerajaan di Blora lanjut Ganjar akan berbeda dengan yang ada di Purworejo.

Tak Berjilbab, Siswi SMAN 1 Gemolong Sragen Diintimidasi Pengurus Rohis

Advertisement

Sebab di Purworejo, banyak sekali kejanggalan yang muncul dan diduga melakukan aksi penipuan dan merugikan ekonomi masyarakat.

"Beda penanganannya, biar nanti didalami Kesbang," tambahnya.

Siswi SMP di Solo Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Chatting dengan Lawan Jenis

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mendirikan kerajaan atau keraton.

Advertisement

Ia mewajibkan seluruh masyarakat yang ingin mendirikan kerajaan untuk melapor.

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

"Barang siapa mau mendirikan kerajaan atau ada kerajaan masa lalu, lapor ke kami. Tolong kami diajak bicara agar kami mengerti dan tidak menimbulkan kegaduhan," terangnya.

Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Digeledah Polisi, Ini Isinya

Disinggung terkait kejadian keraton di Purworejo, Ganjar awalnya menduga itu adalah penemuan situs. Namun ternyata, ada orang yang mendeklarasikan diri sebagai raja dan ratu.

Mulai Juli 2020, Beli Elpiji 3 Kg Pakai Aplikasi Scan Barcode

Advertisement

"Akhirnya kita turunkan tim dari Kesbangpol, dari Pemkab Purworejo juga turun, Dandim, Kapolres semuanya turun tangan. Karena meresahkan, akhirnya praktik itu dihentikan. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi, maka tolong kalau mau mendirikan keraton, lapor ke kami," pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif