SOLOPOS.COM - Orang pengidap hernia. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Ada anggapan di masyarakat bahwa orang yang sudah pernah terkena hernia, maka orang tersebut tidak lagi bisa mengangkat berat. Namun apakah benar hal itu, atau hanya sekadar mitos?

Dokter Spesialis Bedah Umum Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Sri Pratomo, Sp. B. FINACS., dalam Health Talk RS JIH Solo, menegaskan bahwa anggapan itu hanya mitos belaka.

“Mitos! Saya langsung jawab. Sebab penyakit hernia itu penyakit yang bisa disembuhkan. Jika penyebabnya dihilangkan maka bisa sembuh,” jelas dia.

Kemudian setelah disembuhkan maka pasien tersebut bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Termasuk bisa mengangkat beban berat yang sesuai porsinya. Penyembuhan hernia tersebut bisa dilakukan dengan metode observasi dan bisa dengan operasi.

Namun penggunaan kedua metode tersebut tetap harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Ketika hernia tersebut terjadi pada bayi batu lahir, biasanya akan dilakukan observasi terlebih dulu.

“Ketika kelainan muncul pada bayi baru lahir, sudah muncul benjolan, selama tidak mengganggu dan ada gejala yang membahayakan, biasanya kami tunggu sampai sembilan bulan,” jelas dia.

Biasanya pada jangka waktu sembilan bulan, benjolan tersebut akan menutup atau tidak terlihat lagi. Namun jika setelah sembilan bulan, benjolan tersebut tetap terlihat, akan disarankan untuk dilakukan operasi. Sedangkan ketika ada benjolan namun pada kondisi tertentu bisa masuk lagi dan tidak ada gejala apapun, bisa segera dioperasi tapi sifatnya tidak emergency.

Namun ketika hernia yang muncul merupakan hernia inkarserata dan strangulata, harus segera dioperasi. Hernia inkarserata ditandai dengan munculnya benjolan dan disertai perut kembung yang cukup parah, muntah dan tidak bisa buang angin atau kentut. Benjolan yang muncul biasanya di area selangkangan. Sedangkan hernia strangulata, benjolan yang muncul tidak disertai kembung, pasien juga masih bisa kentut. Namun ada rasa sakit sekali di daerah benjolan.

“Untuk dua itu harus segera dioperasi. Sakit yang ditimbulkan pada hernia jenis itu adalah karena adanya pembuluh darah yang terjepit, maka muncul rasa nyeri,” lanjut dia. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, dikhawatirkan akan menjadikan komplikasi. Sebab ketika ada pembuluh darah yang terjepit, akan mematikan jaringan pada usus dan bisa menyebabkan usus menjadi bolong.

Dengan begitu, baik adanya gejala atau tidak, ada baiknya kelainan tersebut segera ditangani. “Semua kelainan yang tadinya tidak ada kemudian ada, tidak perlu menunggu sakit, segera obati. Ditakutkan semakin parah. Lebih baik konsultasi ke dokter,” kata dia.

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya