SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya tersenyum saat ditegur Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara virtual, Kamis (5/8/2021). (suara.com)

Solopos.com, JAKARTA—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah disindir Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu bahwa kepala daerah jangan hanya ramai di media sosial.

Sindiran itu lantas ramai ditanggapi sebagai langkah Puan mengganjal Ganjar yang dijagokan sebagai calon presiden untuk 2024.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah Puan, giliran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menegur Ganjar.

Teguran itu disampaikan ibunda Puan Maharani tersebut saat memberikan arahan dalam Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Baguna DPP PDI Perjuangan sekaligus Peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi secara virtual, Rabu (4/8/2021) seperti dikutip suara.com.

Mencari-Cari

Sebelum menegur, Megawati tampak mencari-cari Ganjar yang ternyata masih mengikuti acara. Megawati pun mengingatkan potensi banjir rob akibat kenaikan air laut.

“Kan ada istilah rob lah. Kalau udah di-omongin enggak percaya juga ya saya enggak tahu ya. Tadi saya sekilas lihat Pak Ganjar. itu kalau masih mendengarkan saya, nah iki,” ujar Megawati saat melihat video Ganjar di layar utama.

Sejak awal, Megawati sudah mengingatkan Ganjar perihal potensi banjir rob di Semarang dan tata kelola pelabuhan Semarang.

Terlebih Ganjar, kata Megawati, dicalonkan sebagai kepala daerah dari PDIP untuk menangani permasalahan di Jawa Tengah.

“Itu kan dari awal kamu saya jadikan (dicalonkan sebagai) Gubernur Jawa Tengah kamu kan sudah pernah ngomongin toh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya,” kata dia.

Baca Juga: Pesisir Pantura Jateng Menolak Tenggelam, Ini Jurus Gubernur Ganjar 

Mantan Presiden kelima itu mengaku berani menegur Ganjar lantaran merupakan kadernya.

“Saya kalau sama anak buah saya, wani aku (berani aku). Tapi sorry kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa,” tutur Megawati.

Bahkan ia menyinggung prediksi yang diungkapkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun.

Karena itu, Megawati menekankan pentingnya antara koordinasi pusat dan daerah dalam mitigasi bencana.

Gimana Semarang?

Gimana tuh Semarang? Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis melulu (nanti kalau sudah ada banjir rob entar nangis). Enggak dah. Tetapi kan ndak bisa. Kalau nanti kewenangan daerah, hanya sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat itu kan yang tadi saya bilang, seluruh pemegang kewenangan di republik ini ayo,” kata Megawati.

Dari layar zoom, tampak Ganjar merespons dengan senyuman terkait antisipasi banjir rob di Semarang.

Megawati juga mengingatkan kenaikan air laut harus diamati dan diberitakan kepada seluruh wilayah Kepulauan di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyebut masalah perubahan iklim global ini telah mendorong peningkatan muka air laut.

Kata dia, bukan hanya di Indonesia, dampaknya juga dirasakan di berbagai negara.

Baca Juga: Asyik Tonton Ikatan Cinta saat PPKM Darurat, Mahfud MD Soroti Jalan Ceritanya yang Muter-muter 

Di China dan Eropa, bencana banjir juga terjadi, yang dahulunya tak pernah terjadi. Akibat kenaikan muka air laut, ketika sungai meluap, tak bisa mengalir ke laut. Akibatnya banjir terjadi di daratan.

Megawati meminta agar semua pihak bisa bersinergi, saling membantu dan seharusnya bisa mencegah bersama ancaman bencana alam.

“Saya enggak tahu pencegahannya gimana. Tetapi yang saya tahu, ini butuh kerja sama. Ya dengan dunia, dan republik kita, dengan segala komponen bangsa,” tutur putri Bung Karno ini.

“Pemimpin Alger (Aljazair) bilang begini. Megawati, satu hal yang harus diingat, yang jadi disaster bisa diatasi, kalau seluruh dunia kompak. Satu, harus menurunkan emisi karbon. Terus kedua, saling bekerja sama untuk mengurangi, mencegah disaster ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya