SOLOPOS.COM - Kondisi pembangunan jalur pedestrian koridor Ngarsapura di Jl Diponegoro, Solo, Senin (8/8/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Proyek penataan jalur pedestrian Koridor Ngarsopuro-Gatsu yang merupakan satu dari 10 program prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada 2022 ini mencapai 3,5 persen per Senin (8/8/2022).

Koridor tersebut akan dibikin mirip Jl Malioboro Jogja dengan jalur pedestrian yang lebih tinggi dari jalan. Project Manager Pekerjaan Pedestrian Kota Solo, Riur Pandapotan, menjelaskan pekerjaan yang dilakukan terkini antara lain memperbaiki jalur pedestrian, saluran air, dan membangun hidran untuk pemadam kebakaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rencana dari Dishub Kota Solo, sesuai rapat koordinasi, kami posisinya hanya boleh bergerak satu sisi-satu sisi dulu karena kalau keduanya dikerjakan bisa mengganggu perparkiran dan masyarakat yang bekerja di situ,” katanya kepada Solopos.com mengenai pengerjaan penataan koridor Ngarsopuro-Gatsu Solo, Senin.

Dia menjelaskan tidak ada perubahan fasilitas yang signifikan pada koridor Ngarsapura. Namun salah satu ikon Kota Solo bakal dibangun pada simpang empat Ngarsapura. Pembangunan utama berupa fasad.

“Pembangunan yang signifikan untuk ikon Kota Solo di perempatan dengan pembangunan gapura, patung, fasad posisinya seperti baliho gede dari rotan sintetis. Ada pembangunan wayang juga. Ada penerangan lighting di perempatan,” jelasnya.

Baca Juga: Gibran Pamer Proyek Penataan Ngarsopuro-Gatsu, Jokowi Titip Pesan Ini

Dia mengatakan ada enam tokoh wayang yang bakal dibangun dengan material cor aluminium di simpang empat Ngarsapura. Sementara kawasan Jl Gatot Subroto, antara lain perbaikan jalur pedestrian, perbaikan saluran, dan peningkatan jalan kampung dengan aspal dan beton.

Menjiplak Malioboro

Selain itu, lanjutnya, ada pembangunan kanopi pada sisi barat dan timur sepanjang Jl Gatot Subroto. Panjang dan lebar jalur pedestrian koridor Ngarsopuro-Gatsu Solo sama namun ada penambahan ketinggian.

Menurutnya, elevasi jalur pedestrian yang sekarang agak rancu sebab jalur pedestrian untuk pejalan kaki tapi malah dipakai untuk kendaraan bermotor. Kondisi itu kontradiktif dengan fungsinya.

Baca Juga: Koridor Ngarsopuro Solo Mulai Dibongkar, Awas Penyempitan Jalan!

Terkait itu, pelaksana proyek terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo terkait peninggian jalur pedestrian tersebut. “Karena rencananya seperti Malioboro Jogja, jalur pedestriannya kan tinggi-tinggi di Jl Malioboro. Ini mengacu atau menjiplak Malioboro Jogja,” ungkapnya.

Dia menjelaskan sejumlah kendala yang dihadapi pekerja adanya saluran pembuangan limbah rumah tangga di kawasan Ngarsapura. Pelaksana harus melakukan reparasi saluran-saluran itu. “Namun secara keseluruhan masih lancar. Untungnya di Kota Solo pemangku kepentingannya mendukung, termasuk masyarakatnya,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi proyek penataan koridor Ngarsopuro-Gatsu, khususnya di Jl Diponegoro di seberang Pasar Triwindu Solo, lantai baru pada jalur pedestrian mulai dipasang. Pada jalur itu, juga ada material pipa-pipa dan ada kegiatan penggalian.

Baca Juga: Penataan Koridor Ngarsopuro-Gatsu Dimulai, Paving Pedestrian Dibongkar

Pesan Presiden

Barrier masih terpasang di jalan sisi barat sehingga Jl Diponegoro menyempit. Kendaraan roda dua maupun roda empat berjalan pelan sepanjang jalur itu.

Sementara eskavator beroperasi di jalan sekitar Pasar Triwindu Solo. Jalan di depan pendapa Kelurahan Triwindu menyisakan tanah. Pekerja juga tampak mulai membongkar salah satu gapura kampung di Jl Gatot Subroto sisi barat.

Project Manager penataan kawasan Ngarsapura-Gatsu, Rio, tidak ada di lokasi proyek ketika Solopos.com hendak mewawancarainya. Dia juga belum membalas permintaan wawancara melalui Whatsapp sampai Senin siang.

Baca Juga: Night Market Ngarsopuro Solo Dipindah ke Sriwedari, Sampai Kapan?

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menunjukkan progres penataan koridor Ngarsopuro-Gatsu kepada ayahnya, Presiden Jokowi, saat ajang CFD di koridor Ngarsapura, Solo, Minggu (7/8/2022) pagi. Presiden sempat berbincang-bincang dan melihat kondisi kawasan Ngarsapura yang dalam tahap pembangunan.

Ditanya respons Presiden mengenai proyek itu, Gibran mengatakan cukup baik. Menurut Gibran, ayahnya memberikan pesan kepadanya. “Ya dimonitor saja biar tepat waktu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya