Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, sukses membuat sejumlah orang di kediaman Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (28/10/2022), meneteskan air mata dengan puisinya. Diiringi musik melow, Bupati Yuni membacakan puisi yang sepertinya mengiris hati Tatag yang juga meneteskan air mata.
Puisi itu spesial untuk Tatag yang akan memasuki masa pensiun per Senin (31/10/2022). Yuni sendiri tak mampu membendung air matanya. Demikian pula istri Tatag, Damai. Hampir semua orang di halaman rumah berarsitektur klasik di Kampung Karangdowo, Sragen Tengah, Sragen, itu ambyar mendengar puisi Bupati.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Seusai berpuisi, Yuni memeluk Tatag dengan kuat dan lama. Keduanya seperti saudara dengan ikatan emosional yang kuat bak kakak beradik dan tak ingin berpisah. Air mata keduanya bercucuran. Pelukan kedua diberikan Yuni kepada istri Sekda, Damai, tetapi tak selama berpelukan dengan Tatag. Ajudan secepatnya mengambil tisu untuk mengusap air mata masing-masing.
“Mari saya tunjukan hadiah untukmu Pak Sekda!” ujar Yuni seraya mengajak Tatag dan Damai menuju ke mobil boks di simpang empat depan kediaman Sekda.
Baca Juga: Ngaku Didekati Banyak Parpol Jelang Pensiun, Sekda Sragen: Manut Istri
Tatag sendiri yang membuka pintu boks itu. Setelah pintu terbuka, ternyata ada satu unit motor Piaggio Vespa putih keluaran terbaru seharga Rp70 juta menjadi kado ulang tahun Tatag. Motor itu juga sekaligus sebagai kenang-kenangan Yuni untuk Sekda tercintanya.
“Saat menikmati masa pensiun dan saat touring bersama paguyuban, semoga Vespa ini bisa dipakai terus. Saya pesankan pelat nomor khusus, yakni AD 2810 ON yang sesuai dengan hari lahirnya, 28 Oktober,” kata Yuni.
Di belakang Vespa putih itu terdapat lukisan yang terbungkus kertas cokelat. Lukisan berukuran 100 cm x 60 cm itu pun dibuka dan terdapat wajah Sekda yang memakai blangkon. Bukan hanya itu, Yuni juga membawakan secara pribadi tas kertas yang di dalamnya ada foto bersama dengan putra dan mantunya saat hajatan Ngunduh Mantu di nDyau Park beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gelar Touring Vespa, Sekda Sragen Pamitan dengan Para Kades dan Lurah
“Perpisahan itu tidaklah mudah. Semua ada batasnya. ASN pada saatnya juga pensiun. Seperti saya akan tiba 31 Oktober 2022 merupakan hari terakhir menjabat Sekda. Saya berpisah selaku ASN. Apa yang saya perbuat untuk Sragen, saya lakukan dengan hati ikhlas dan kasih sayang. Saya tidak menakar materi yang saya terima karena ini wujud besar rasa saya memiliki Sragen yang saya cintai,” ujar Tatag dalam pidato perpisahan di Stadion Taruna Sragen.
Maju Pilkada Sragen 2024
Meskipun pensiun, Tatag mengaku akan mengawal pemerintahan Yuni sampai selesai. Saat ditanya bagaimana ketika disandingkan dengan Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati, dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Sragen 2024 nanti, Tatag menjawab tidak ingin berandai-andai.
“Politik itu dinamis. Saya bicara selaku ASN yang purna tugas saja,” ujarnya diplomatis.
Untung Wibowo Sukowati yang juga adik Bupati, ikut hadir di rumah Tatag saat itu.
Baca Juga: Ditawar Rp150 Juta, Pegawai Diskominfo Sragen Emoh Lepas Vespa Antik Ini
Selama menjadi Sekda, Tatag menyadari masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Dia meniti PR kepada calon Sekda penggantinya menyangkut tenaga harian lepas (THL) masih belum tuntas dan berkaitan dengan UU No. 1/2022 juga belum rampung.
“Saya mohon kepada calon Sekda pengganti saya supaya memberikan yang terbaik untuk pemimpin, masyarakat, dan ASN. Sekda terpilih nanti pasti bisa. Ingat, dinamika dan tantangan ke depan semakin berat. Calon Sekda tidak usah malu untuk menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan ASN,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
