SOLOPOS.COM - CAR FREE DAY -- Warga beraktivitas saat pelaksanaan program car free day di Jl Ir H Juanda, Solo, belum lama ini. Kini Pemkot Solo menggagas program serupa untuk malam hari. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Sukses dengan car free day (CFD) setiap hari Minggu pagi di Jl Slamet Riyadi dan Jl Ir H Juanda, Pemkot Solo berencana memberlakukan car free night atau malam bebas kendaraan bermotor. Program ini direncanakan diuji cobakan pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2011 mendatang dengan tujuan mengurangi kemacetan.

CAR FREE DAY -- Warga beraktivitas saat pelaksanaan program car free day di Jl Ir H Juanda, Solo, belum lama ini. Kini Pemkot Solo menggagas program serupa untuk malam hari. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (6/10/2011). Rudy, sapaan akrab Wawali, mengatakan car free night pada malam Tahun Baru itu dimaksudkan untuk mengantisipasi membanjirnya sepeda motor atau mobil dari luar kota yang pasti akan membuat macet jalanan di Solo.

Selain itu juga sebagai pembelajaran bagi warga Solo bahwa untuk menyambut malam pergantian tahun tidak harus dengan pawai kendaraan bermotor. Sebagai gantinya, kata Rudy, akan diadakan berbagai event di sepanjang jalan yang ditutup untuk car free night tersebut.

“Ini baru akan diujicobakan pada malam Tahun Baru nanti. Memang masih lama tapi perlu disosialisasikan mulai sekarang karena ini juga menyangkut warga dari luar daerah yang biasa merayakan malam Tahun Baru di Solo, supaya mereka tahu dan siap dengan penutupan jalan untuk kendaraan bermotor,” jelas Rudy.

Rudy menjelaskan car free night rencananya diberlakukan di sepanjang Jl Slamet Riyadi mulai dari Purwosari hingga depan Balaikota di Jl Jend Sudirman. Ruas jalan itu akan ditutup bagi kendaraan bermotor mulai pukul 17.00 WIB sampai selesai malam pergantian tahun. Sejumlah event bakal digelar di sepanjang ruas jalan tersebut, di antaranya pasar malam, karnaval, dan sebagainya.

Ditanya kemungkinan adanya protes dari warga di daerah sekitar mengenai penutupan Jl Slamet Riyadi dan Jl Jend Sudirman untuk car free night itu, Rudy mengatakan mereka tidak berhak protes. Sebab, sekarang adalah eranya otonomi sehingga setiap daerah berhak menentukan kebijakan masing-masing.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto mengatakan car free night memang akan menjadi program yang bagus. Namun menurutnya itu perlu kajian yang sangat mendalam dan harus disosialisasikan jauh-jauh hari. “Mungkin Pemkot juga perlu untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten di sekitar Solo sebab banyak sekali warga sekitar Solo yang merayakan Tahun Baru di sini. Jumlahnya tidak hanya ratusan tapi mencapai ribuan. Jika tidak, bisa jadi warga dari luar Solo malah akan memenuhi jalan-jalan lain di Solo sehingga terjadi penumpukan massa di mana-mana,” jelas dia.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya