Kamis, 19 Mei 2011 - 11:15 WIB

Setelah bebas, napi terorisme bakal serang

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Dr Carl Ungerer dari Australian Strategic Policy Institute melakukan riset yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dengan mewawancarai mendalam 33 terpidana terorisme di Indonesia. Hasilnya, dia memperingatkan tentang ancaman yang berkembang dari para terpidana yang akan segera bebas itu.

Dalam wawancara dalam program Lateline Australian Broadcasting Corporation (ABC) Rabu (18/5), Ungerer menyebutkan, penjara dalam banyak kasus telah menjadi inkubator terorisme. Ungerer mengungkapkan, para terpidana terorisme itu akan bebas 18 bulan ke depan dan sekelompok dari mereka berniat untuk melakukan serangan pada target-target Barat.

Advertisement

Mantan analis intelijen pemerintah Australia ini meneliti terorisme di Indonesia nyaris satu dekade. Menurutnya, para terpidana terorisme itu tidak lagi berkaitan dengan organisasi tertentu seperti Jamaah Islamiyah. [dtc/tna]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif