Jakarta [SPFM], Dr Carl Ungerer dari Australian Strategic Policy Institute melakukan riset yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dengan mewawancarai mendalam 33 terpidana terorisme di Indonesia. Hasilnya, dia memperingatkan tentang ancaman yang berkembang dari para terpidana yang akan segera bebas itu.
Dalam wawancara dalam program Lateline Australian Broadcasting Corporation (ABC) Rabu (18/5), Ungerer menyebutkan, penjara dalam banyak kasus telah menjadi inkubator terorisme. Ungerer mengungkapkan, para terpidana terorisme itu akan bebas 18 bulan ke depan dan sekelompok dari mereka berniat untuk melakukan serangan pada target-target Barat.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Mantan analis intelijen pemerintah Australia ini meneliti terorisme di Indonesia nyaris satu dekade. Menurutnya, para terpidana terorisme itu tidak lagi berkaitan dengan organisasi tertentu seperti Jamaah Islamiyah. [dtc/tna]