SOLOPOS.COM - Bakso Pelakor. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pemilik Bakso Djanda Wonogiri, Sri Eko Purnomo, menambah varian baru di warung mi ayam-bakso miliknya, yakni Bakso Pelakor. Bakso ini mempunyai bentuk dan rasa yang khas, sehingga berbeda dengan bakso djanda. Varian baru itu hadir menemani bakso djanda dan mulai dijual sekitar satu bulan lalu

Menurut Eko, dalam sajian bakso pelakor, satu mangkuk hanya berisi satu bakso berukuran besar. Di dalamnya terdapat tiga butir telur puyuh. Selain itu juga terdapat sambal dan cabai utuh yang telah dimasak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Kalau bakso djanda kan dalamnya berisi bakso kecil dan sambalnya lebih banyak. Tapi kalau bakso pelakor di dalamnya ada telur puyuh. Sambal dan cabai utuh di dalam bakso tidak banyak. Sehingga lebih pedas bakso djandanya," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/10).

Sosok Wahyu Glece, Pemuda Wonogiri yang Lagu Ciptaannya Dinyanyikan Happy Asmara

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait nama varian bakso baru itu, menurut dia, hanya ide spontanitas yang ia miliki. Kata pelakor terkadang dikaitkan dengan kata janda.

Sedangkan dulu, ketika Eko menciptakan bakso djanda karena sifat janda yang cenderung galak dan tegas. Sehingga bakso dibuat pedas, baik isi bakso maupun kuahnya.

"Bentuk atau sajian bakso pelakor ini saya kait-kaitkan saja dengan namanya. Karena namanya pelakor, di dalamnya saya kasih telor. Belakangnya sama-sama ada 'or'-nya. Kalau bakso yang dalamnya telur ayam sudah banyak, saya ganti telur puyuh," ungkap dia.

Perjuangan Pemuda Wonogiri Sebelum Lagu Ciptaannya Dinyanyikan Happy Asmara, Jual Kambing Untuk Rekaman

Satu porsi bakso pelakor dipatok harga Rp15.000. Harga tersebut lebih mahal dibandingkan dengan bakso djanda. Karena harga bakso djanda sekarang turun menjadi Rp13.000/porsi. Saat awal buka, bakso djanda diberi harga Rp15.000/porsi.

Bisa Pilih Kuah

Bagi pembeli yang berminat menikmati bakso pelakor, bisa memilih kuah bakso sesuai selera masing-masing. Ada tiga varian kuah yang bisa dipilih yakni kuah original, kuah tom yam, dan kuah pedas seperti kuah bakso djanda.

Selain membuat bakso pelakor, Eko juga membuat varian baru lainnya, yakni mi ayam tom yam. "Tom yam kan sup yang berasal dari Thailand. Nah ini saya sajikan kuahnya dalam mi ayam tersebut," ungkap dia.

Waduk Baran Ninggal Tatu, Lagu Ciptaan Pemuda Wonogiri yang Bercerita Tentang Patah Hati

Dengan bertambahnya dua varian tersebut, saat ini enam menu makanan di warung Eko. Enam menu tersebut yakni bakso djanda, bakso pelakor, bakso orisinal, mi ayam orisinal, mi ayam kuah tom yam, dan mi ayam-bakso.

Harga bakso pelakor sebesar Rp15.000. Bakso djanda, mi ayam-bakso dan mi ayam kuah tom yam sebesar Rp13.000. Bakso original sebesar Rp12.000, dan mi ayam original sebesar Rp9.000.

Warung Eko kini ada dua lokasi. Pertama, di jalan raya Wonogiri-Ponorogo, Dusun Mirahan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Kedua, di jalan Slogohimo Desa Bulusari, Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya