SOLOPOS.COM - Politikus PKS Fahri Hamzah seusai memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Fahri Hamzah menuding ada skandal dalam proyek Simpang Susun Semanggi.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menantang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo membuka skandal pejabat negara dalam proyek Simpang Susun Semanggi. Tantangan ini dilontarkan setelah sebelumnya dia menuding Agus punya konflik kepentingan dalam pengusutan kasus dugaan korupsi e-KTP.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Fahri mengatakan itu setelah dia mempelajari sejumlah dokumen dan mendapatkan informasi bahwa ada pengusaha yang diberi kebebasan membangun pulau dalam proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta dengan kompensasi membangun proyek simpang susun Semanggi.

“Saya tantang KPK membuka. Berani enggak? Pengusaha diberikan kebebasan membangun pulau sebesar apapun dia mau, asalkan dia memberikan kompensasi membangun Simpang Susun Semanggi tanpa tender,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (15/3/2017).

Namun, Fahri tidak mau menyebut siapa pengusaha yang dimaksud dan berapa nilai kompensasi untuk pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus kendaraan di wilayah Jakarta tersebut. Fahri hanya mengatakan praktik kolusi itu tidak bisa dibiarkan karena negara memiliki prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik.

Menurutnya, pengaturan pengelolaan keuangan itu ada dalam undang-undang. “Jadi ada yang ditutupi. Ini jelas pelanggaran. Apalagi kalau dihubungkan dengan penerimaan uang oleh tim sukses,” ujarnya. Baca juga: Fahri Hamzah Tuding Ketua KPK Terlibat Kasus E-KTP.

Fahri tidak menyebutkan siapa tim sukses yang dia tuding. Pada Februari lalu, Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau proyek SSS. Dimulai dari melihat maket, hingga naik ke jembatan melalui tangga kecil, Jokowi meninjau langsung kondisi jalanan yang masih tahap pengerjaan itu. Baca juga: Fahri Hamzah Tuding Agus Rahardjo Terlibat, Ini Bantahan KPK.

“Ini Simpang Susun Semanggi sepanjang 1,8 kilometer, berarti 1.800 meter. Kita harapkan dengan selesainya ini, Simpang Susun Semanggi ini, Insya Allah pertengahan tahun ini bisa kita pakai,” ujarnya saat itu. Baca juga: Fahri Hamzah Curigai “Pihak Luar” Ingin Gagalkan E-KTP.

Jokowi juga mengatakan proyek tersebut dikerjakan oleh BUMN PT Wijaya Karya. Simpang Susun Semanggi senilai Rp360 miliar itu nantinya bisa mengurangi kemacetan di sekitar kawasan Semanggi hingga 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya