SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, saat mendukung Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan Solo. (Dok/Solopos)

Pasoepati menyiapkan penyelenggaraan kongres ke-7.

Solopos.com, SOLO—Pasoepati sedang menghitung hari menyambut agenda akbar salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia ini. Pasoepati bersiap menggelar kongres kali ketujuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepengurusan DPP Pasoepati di bawah pimpinan Presiden Bimo Putranto dan Wakil Presiden Ginda Ferachtriawan sudah memasuki tahun keempat setelah mereka terpilih pada November 2013. Ginda mengakui masa kepengurusan DPP Pasoepati kali ini relatif sangat panjang.

Meski begitu, dia menegaskan lamanya masa kepengurusan DPP Pasoepati tidak melanggar AD/ART. Pasalnya, dalam AD/ART disebutkan masa kepengurusan DPP Pasoepati berlaku untuk dua musim kompetisi.

Divisi Utama 2014 adalah musim kompetisi pertama yang dijalani Persis Solo. Pemberlakuan sanksi pembekuan PSSI yang diberikan FIFA pada 2015 mempengaruhi kondisi Persis Solo. Praktis tidak ada lagi kompetisi resmi di bawah PSSI yang diikuti Persis Solo selama 2015 hingga 2016. Baru pada April 2017, Persis Solo bisa berlaga di Liga 2 di bawah operator PT Liga Indonesia Baru.

“Liga 2 yang sedang berlangsung adalah kompetisi kedua yang dijalani Persis Solo. Jadi, setelah kompetisi ini berakhir, kongres Pasoepati baru bisa digelar,” ujar Ginda saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/8/2017).

Presiden Pasoepati, Bimo Putranto, sudah mengadakan pertemuan dengan DPP dan seluruh korwil Pasoepati di RM Adem Ayem Solo, Minggu (27/8/2017). Pada kesempatan itu, Bimo meminta masing-masing korwil untuk merapatkan barisan menjelang kongres yang rencananya bakal digelar pada November mendatang.

“Mas Bimo meminta antara korwil dan DPP bisa menyamakan persepsi. Suka tidak suka, roda organisasi harus terus berputar. Mas Bimo meminta masing-masing korwil mengirimkan perwakilan untuk menyampaikan uneg-unegnya seperti apa. Selama masih bisa dibahas di luar kongres ya silakan disampaikan secara langsung. Jangan sampai saat kongres malah terjadi debat kusir yang tidak berkesudahan,” ujar Ginda.

Disinggung terkait sejumlah kandidat calon Presiden Pasoepati, Ginda menegaskan semua anggota aktif Pasoepati bisa mencalonkan diri. Ginda mengaku belum memikirkan apakah akan mencalonkan diri lagi atau tidak.

“Tantangan menjadi pengurus itu berat. Pengurus harus menghadapi langsung suporter, bisa berkonsolidasi dengan manajemen, pihak keamanan dan siap kapanpun saat dibutuhkan. Sementara ini saya masih fokus mendukung Persis lolos ke putaran 16 besar,” tutur Ginda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya