SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, saat mendukung Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan Solo. (Dok/Solopos)

Psoepati akan menggelar kongres tahun ini.

Solopos.com, SOLO — Kepengurusan DPP Pasoepati di bawah pimpinan Presiden Bimo Putranto dan Wakil Presiden Ginda Ferachtriawan sudah memasuki tahun keempat setelah terpilih pada November 2013. Pada tahun ini, Pasoepati punya hajat besar yakni mengadakan pemilihan pucuk pimpinan organisasi suporter ini melalui ajang Kongres VII.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Ginda mengakui masa kepengurusan DPP Pasoepati kali ini relatif sangat panjang. Meski begitu, dia menegaskan lamanya masa kepengurusan DPP Pasoepati tidak melanggar AD/ART. Pasalnya, dalam AD/ART disebutkan masa kepengurusan DPP Pasoepati berlaku untuk dua musim kompetisi.

Divisi Utama 2014 adalah musim kompetisi pertama yang dijalani Persis Solo. Turunnya sanksi pembekuan PSSI oleh FIFA pada 2015 mempengaruhi kondisi Persis Solo. Praktis tidak ada lagi kompetisi resmi di bawah PSSI yang diikuti Persis Solo selama 2015 hingga 2016. Baru pada April 2017, Persis Solo bisa berlaga di Liga 2 di bawah operator PT Liga Indonesia Baru.

“Liga 2 yang saat sedang berlangsung adalah kompetisi kedua yang dijalani Persis Solo. Jadi, setelah kompetisi ini berakhir, kongres Pasoepati baru bisa digelar,” terang Ginda saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/8/2017).

Presiden Pasoepati Bimo Putranto sudah mengadakan pertemuan dengan DPP dan seluruh korwil Pasoepati di RM Adem Ayem Solo, Minggu (27/8/2017). Pada kesempatan itu, Bimo meminta masing-masing korwil untuk merapatkan barisan jelang kongres yang rencananya bakal digelar pada November 2017 mendatang.

“Mas Bimo meminta antara korwil dan DPP bisa menyamakan persepsi. Suka tidak suka, roda organisasi harus terus berputar. Mas Bimo meminta masing-masing korwil mengirimkan perwakilan untuk menyampaikan uneg-unegnya seperti apa. Selama masih bisa dibahas di luar kongres ya silakan disampaikan secara langsung. Jangan sampai saat kongres malah terjadi debat kusir yang tidak berkesudahan,” jelas Ginda.

Disinggung terkait sejumlah kandidat calon Presiden Pasoepati, Ginda menegaskan semua anggota aktif Pasoepati bisa mencalonkan diri. Dia sendiri mengaku belum memikirkan apakah bakal mencalonkan diri atau tidak.

“Tantangan menjadi pengurus itu berat. Pengurus harus menghadapi langsung suporter, bisa berkonsolidasi dengan manajemen, pihak keamanan dan siap kapanpun saat dibutuhkan. Sementara ini saya masih fokus mendukung Persis lolos ke putaran 16 besar,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya