SOLOPOS.COM - Artefak kuno berbahan logam yang ditemukan warga Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, saat mencari rumput di lokasi pembangunan tol Solo-Jogja. Foto diambil Selasa (25/4/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Lebih dari 32 tahun berlalu sejak penemuan terbesar harta karun berupa puluhan kilogram (kg) emas di areal persawahan Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, 17 Oktober 1990 lalu.

Penemuan harta karun emas dalam jumlah besar itu menggemparkan bangsa Indonesia kala itu. Orang-orang dari berbagai daerah berdatangan ke Wonoboyo karena didorong rasa penasaran ingin melihat harta karun atau lokasi penemuannya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Harta karun emas itu ditemukan di areal persawahan milik warga setempat bernama Ny Cipto. Ada enam warga yang terlibat dalam penemuan besar itu saat menggali tanah milik Ny Cipto untuk material uruk.

Salah satu cangkul mengenai benda keras di kedalaman 3 meter. Enam warga Wonoboyo, Klaten, itu terus menggali hingga menemukan guci yang setelah dilihat bagian dalamnya ternyata berisi harta karun berupa emas dan perhiasan.

Penemuan sontak membikin gempar warga Klaten dan sekitarnya. “Banyak yang datang. Suasananya sangat ramai. Seperti orang tamasya,” kata Surip, 71, salah satu dari enam warga yang menemukan harta karun pada 1990 itu saat diwawancarai Solopos.com pada November 2022 lalu.

Harta karun di Wonoboyo itu disebut-sebut merupakan penemuan arkeologi penting yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 era Kerajaan Medang atau Mataram Kuno. Sejak penemuan besar pada 1990 itu, berbagai benda dan artefak bersejarah terus ditemukan warga di wilayah Wonoboyo.

Penemuan Terbaru

Penemuan harta karun di Wonoboyo, Klaten, itu di antaranya satu bokor gembung berukir adegan Ramayana, satu baskom berukir yang juga bergambar adegan Ramayana, enam tutup bokor, tiga gayung, satu baki, 97 gelang, 22 mangkuk kecil.

Kemudian satu pipa rokok, satu guci besar dari Dinasti Tang sebagai wadah, dua guci kecil, 11 cincin emas, tujuh piring, delapan subang emas, satu tas tangan dari emas, satu gagang keris atau mungkin hiasan pucuk payung dari emas.

Ada juga manik-manik dan eberapa uang logam emas berbentuk seperti biji jagung. Terbaru, pada 18 April 2023, dua warga setempat yakni Sriyanto, 47, dan Sumidi, 46, menemukan sejumlah artefak saat mencari rumput di lahan yang sudah dibebaskan untuk proyek pembangunan tol Solo-Jogja di wilayah Wonoboyo.

Benda-benda itu terbuat dari logam meski ada juga yang berbahan keramik dan berbentuk guci. Sayangnya, benda-benda yang ditemukan di kedalaman 50 cm berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi penemuan harta karun emas pada 1990 di Wonoboyo, Klaten, itu sudah tidak utuh lagi.

Pada Selasa (25/4/2023), artefak-artefak itu dibawa ke Kantor Desa Wonoboyo untuk disimpan dan diamankan. Sebelumnya, Pemerintah Desa Wonoboyo membangun museum serta waterpark sebagai penanda lokasi penemuan harta karun emas pada 1990.

Pembangunan museum itu dimulai pada 2017 dengan anggaran dari dana desa yang diterima dari pemerintah pusat. Pengerjaan museum dilakukan dengan sistem padat karya melibatkan warga desa setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya