SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, berbincang saat mendatangi salah satu kegiatan di Pendopo Pemkab Klaten beberapa waktu lalu. (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku beban tugas yang dia selama setahun menjabat bupati pada periode kedua lebih enteng ketimbang periode sebelumnya. Pasalnya, pada periode kali ini posisi wakil sudah terisi yakni Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya.

Sebagai informasi, periode kali ini Mulyani menjabat Bupati Klaten untuk periode kedua. Pada periode sebelumnya, awalnya Mulyani menjadi Wakil Bupati Klaten mendampingi Sri Hartini sebagai bupati setelah memenangkan Pilkada 2015. Belum genap setahun menjabat, Sri Hartini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir Desember 2016.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pada 5 Januari 2017, Mulyani ditunjuk Mendagri menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Klaten. Seiring perkembangan kasus dugaan suap jabatan, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Semarang menyatakan Sri Hartini terbukti menerima suap dan gratifikasi selama menjabat sebagai bupati sejak awal 2016. Pada 27 November 2017, Mulyani dilantik menjadi bupati Klaten hingga akhir masa jabatan 17 Februari 2021.

Baca Juga: Bupati Klaten: Libur Panjang di Rumah Saja!

Pada Pilkada 2020, Mulyani maju sebagai calon bupati berduet dengan Yoga Hardaya sebagai calon wakil bupati. Mulyani dan Yoga sama-sama menjadi ketua partai. Mulyani ketua DPC PDIP Klaten sementara Yoga Ketua DPD Partai Golkar Klaten.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP dan Partai Golkar itu memenangkan Pilkada 2020. Sri Mulyani-Yoga Hardaya dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Klaten periode masa jabatan 2021-2026 pada 26 Februari 2021.

Disinggung setahun jabatan wakil bupati tak lagi kosong, Mulyani mengaku tugasnya lebih enteng dibandingkan sebelumnya. “Pastilah [lebih enteng]. Ada temannya. Tentunya kami bisa berbagi tugas. Seperti hari ini ada tiga kegiatan yang harus dihadiri. Tentunya ada Pak Wakil membantu saya,” kata Mulyani saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Warga Ngawen Klaten Gugat UGR Tol Solo-Jogja, Sri Mulyani Buka Suara

Pada Selasa, Mulyani membuka kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KMBKB) di Pendopo Pemkab Klaten. Sementara, Yoga Hardaya menghadiri kegiatan Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia di Semarang.

Mulyani mengatakan selama ini kerap berbagi tugas dengan Yoga. Dia menjelaskan hingga kini dia dan Yoga tetap kompak memimpin Kabupaten Bersinar. “Kami tetap kondusif dan mesra saja dengan Pak Wakil sebagai patner kerja,” ungkap dia.

Mulyani menjelaskan selama setahun memimpin Klaten bersama Yoga ada banyak prestasi yang diraih. Namun, Mulyani mengakui masih banyak yang perlu dibenahi termasuk pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Dia menjelaskan setahun kedepan penurunan angka kemiskinan serta membangkitkan UMKM menjadi prioritas kegiatan. Selain itu, perbaikan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan tetap menjadi prioritas yang bakal dimaksimalkan.

Baca Juga: 1 Tahun Sri Mulyani-Yoga Hardaya, Banyak Prestasi tapi Masih Banyak PR

 

Penilaian DPRD

Wakil Ketua DPRD Klaten, Hariyanto, mengatakan masih bakal mencermati lagi ihwal kinerja bupati-wakil bupati selama setahun terakhir. Hariyanto masih menunggu pelaksanaan paripurna penyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) setahun terakhir. Dalam waktu dekat, bakal ada penyampaikan LKPJ bupati tahun 2021.

Secara umum, Hariyanto menilai kinerja bupati-wakil bupati setahun terakhir sudah baik. “Secara umum baik dalam menjalankan program pemerintah kabupaten sebagai kepala daerah. Tetapi nyuwun pangapunten manusia tidak ada yang sempurna. Masih ada satu atau dua belum bisa terealisasi kegiatannya dan lain sebagainya,” kata legislator dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Hariyanto mengatakan seperti pada sektor infrastruktur, masih ada kekurangan seperti kondisi sejumlah jalan kabupaten yang perlu dilakukan peningkatan. Dia memaklumi beberapa rencana kegiatan peningkatan jalan belum terealisasi lantaran anggaran di APBD masih difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sukses Pertahankan 2 Rest Area Tol, Sri Mulyani: Berdampak Positif

“Iya [masih ada keluhan dari warga terkait kerusakan jalan]. Selama saya reses juga banyak yang disampaikan itu. Termasuk kaitannya terkait PJU. Banyak yang mati dan tidak dipelihara atau diperbarui. Keluhan sementara di masyarakat seperti itu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya