SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri tekstil. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI -- Setelah sekitar setahun dilanda pandemi Covid-19, kini kondisi sektor industri di Boyolali disebut sudah berangsur normal. Jumlah tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Boyolali pun diklaim mulai berkurang.

Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali, Syawaludin, mengatakan secara umum kondisi industri di Boyolali jika dilihat dari menurunnya jumlah kasus PHK tenaga kerja, sudah mulai normal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Tenaga kerja yang terkena PHK sudah ada penurunan. Kami melihat dari sisi ketenagakerjaan, kondisinya sudah berjalan normal. Pekerja yang dipulangkan banyak yang dipanggil lagi," kata dia kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Sekolah di Wonogiri Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Tapi Tunggu Ini

Ekspedisi Mudik 2024

Diberitakan pada pertengahan April 2020, terdapat 1.505 pekerja di Boyolali yang terkena PHK. Kemudian berdasarkan data Dinkopnaker, jumlah itu kian berkurang.

Menurut Syawaludin saat ini jumlah pekerja yang terkena PHK tinggal 1.743 orang. Itupun menurutnya merupakan data bergerak. Artinya bisa saja pekerja dari perusahaan yang satu bisa bekerja di perusahaan lain.

Menurut Petugas Pengantar Kerja, Dhiasty, mengatakan pada Januari-Desember 2020, di Boyolali terdapat 9.026 pencari kerja. Dari jumlah itu terserap sekitar 4.024 orang.

Baca juga: Airasia Buka Lini Usaha Layanan Pesan Antar Makanan, Diantar Pakai Pesawat?

Sedangkan untuk lowongan pekerjaan di tahun tersebut ada 7.093 lowongan.

"Khusus di 2020 kemarin karena pandemi, jumlah lowongan berkurang. Biasanya jumlahnya di atas angka pencari kerja. Pada April-Mei sama sekali tidak ada lowongan. Juni-Juli mulai ada. Paling banyak [lowongan] di garmen dan teskstil," kata dia.

Kemudian pada 2021 ini, lowongan juga sudah mulai ada.

Membuka Lowongan Kerja

Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Boyolali, Imam Bahri, juga mengatakan kondisi perindustrian di Boyolali sudah mulai membaik. Banyak karyawan yang dipekerjakan kembali.

Bahkan di beberapa perusahaan rata-rata sudah membuka lowongan kerja. Dia mengatakan jumlah lowongan kerja yang dibuka beragam, tergantung kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini (4/3/2021) di Pegadaian, Naik atau Turun?

Ada yang membuka 300 lowongan, hingga 2.000 lowongan untuk grup perusahaan besar. Kemudian untuk perusahaan perusahaan yang dulunya sempat merumahkan para pekerjanya pun sudah kembali menerima tenaga kerja.

"Secara umum sudah mulai membaik. Sejak November [2020] sudah mulai buka tapi belum banyak. Kemudian kini sudah mulai bertambah," kata dia.

Imam optimistis tahun ini sektor industri di Boyolali akan bangkit. Beberapa buyer pun sudah mulai membuka order barang.

"Jadi untuk permintaan produk mulai pulih walaupun belum 100%," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya