Solopos.com, SOLO — KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/42021) oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
Kronologi tenggelamnya kapal selam itu dimulai saat KRI Nanggala meminta persetujuan pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB untuk menyelam dan menembakkan Torpedo SUT. Pada pukul 04.00 WIB, KRI Nanggala memasuki tahap penggenangan tabung torpedo. Komunikasi terakhir dilakukan pukul 04.25 WIB ketika komandan gugus tugas latihan memberikan persetujuan bagi Nanggala untuk menembakkan torpedo nomor 8.