SOLOPOS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa meninjau rumah sakit lapangan (rumkitlap) Benteng Vasterburg, Solo, Selasa (27/7/2021) sore. (ILUSTRASI/Istimewa/Humas Polresta Solo)

Solopos.com, JAKARTA — Jenderal Andika Perkasa akan pensiun setahun lagi. Masa pensiun itu ternyata justru jadi nilai tambah di mata Presiden Jokowi sehingga ia diusulkan sebagai panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Bila dilihat dari dua kepala staf lainnya, yakni KSAL dan KSAU, masa pensiun Andika terbilang yang paling cepat, yakni pada 2022. Sementara untuk KSAL Laksamana Yudo Margono memasuki masa pensiun 2023 dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo pada April 2024.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menjawab hal itu, Mensesneg Pratikno yang mewakili Jokowi tidak mempersoalkan hal tersebut. Masa jabatan Andika yang nantinya terbilang singkat hanya satu tahun menjadi Panglima TNI bukan menjadi persoalan bagi Jokowi.

“Ya enggak apa-apa kan tetap saja,” kata Pratikno di Kompleks Parlemen DPR seusai mengirimkan surat presiden surpres, Rabu (3/11/2021), seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: Resmi, Jokowi Usulkan Andhika Perkasa sebagai Panglima TNI 

Hal itu disampaikan Pratikno sekaligus merespons pertanyaan apa yang menjadi alasan Jokowi menunjuk Andika sebagai calon Panglima TNI. Menurut Pratikno penunjukan Andika memang sudah menjadi pilihan Jokowi.

Jokowi hanya mempertimbangkan syarat calon Panglima TNI yang harus diangkat dari kepala staf.

“Syarat Panglima TNI itu kan harus kepala staf, kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima jadi pilihannya AD dan AL, Pak Presiden sudah memilih angkatan darat,” kata Pratikno.

Sementara itu menjawab pertanyaan mengapa tidak memilih KSAL Yudo Margono dari perwakilan matra Angkatan Laut sebagai calon Panglima TNI untuk pergantian kepemimpinan dari unsur matra berbeda, Pratikno berujar hal itu mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk pemilihan Panglima TNI berikutnya.

“Ya kan bisa nanti pada periode berikutnya,” ujar Pratikno.

Sebelumnya pengamat militer Ridlwan Habib menyebutkan ada tiga kode sosok calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto pilihan Presiden Joko Widodo.

Ridlwan Habib menyebutkan, hingga saat ini memang belum ada yang tahu sosok calon Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Profil Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar 

“Namun ada beberapa kode-kode Presiden Jokowi yang muncul sebulan terakhir,” katanya.

Kode pertama, ucapan Presiden Jokowi pada Ibu Negara Iriana saat melihat pameran alutsista di Peringatan HUT TNI 5 Oktober 2021.

Saat itu, Presiden Jokowi menawari Iriana mencoba naik kendaraan alutsista darat dengan bercanda akan disopiri oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Kode kedua adalah kunjungan Mensesneg Pratikno di Mabes Angkatan Darat. Dalam video yang dirilis channel Youtube resmi TNI AD pada 11 Oktober itu Pratikno tampak berkeliling markas dengan didampingi Andika.

Kode terbaru, yakni saat Presiden Jokowi hendak terbang ke Roma, Italia, tampak Kasad Jenderal Andika Perkasa ikut mengantar di tangga pesawat.

Selanjutnya, Ridlwan menjelaskan semua kepala staf akan pensiun sebelum Pilpres 2024.

KSAD Andika Perkasa pensiun tahun depan, KSAL Yudo Margono pensiun 2023, dan KSAU pensiun pada April 2024 atau pada saat pilpres akan dihelat.

Ridlwan menyebutkan semua jenderal bintang empat berpeluang menjadi Panglima TNI. Tentunya, lanjut dia, Presiden Joko Widodo mempertimbangkan banyak faktor, termasuk masa jabatan.

Andika Paling Berpeluang

“Kalau melihat dinamikanya memang Jenderal Andika yang paling berpeluang dipilih sehingga tahun depan bisa ada Panglima TNI yang baru lagi dengan masa jabatan panjang melampaui pelaksanaan Pilpres 2024,” ucap Ridlwan.

Namun, lanjut Ridlwan Habib, soal pemilihan sosok Panglima TNI tentunya semua kembali pada hak prerogatif Presiden Jokowi.

“Ingat pemilihan panglima hak presiden. Ini bukan pilkada atau pemilihan lurah yang pakai tim sukses. Kita tunggu saja surat resmi Presiden,” kata Ridlwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya