SOLOPOS.COM - Ilustrasi pejalan kaki yang rentan jadi korban kecelakaan (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Korban kecelakaan di jalan raya tidak melulu pengguna kendaraan, namun juga pejalan kaki. Setidaknya 254.000 pejalan kaki di seluruh dunia menjadi korban kecelakaan tiap tahunnya.

Dikutip dari Keselamatan Pejalan Kaki, beberapa waktu lalu, satu per lima dari 1,27 juta korban kecelakaan adalah pejalan kaki. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab pejalan kaki rentan menjadi korban. Infrastruktur salah satu faktor pentingnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sarana bagi pejalan kaki memengaruhi keselamatan mereka di jalan raya. Negara dengan penghasilan sedang, cenderung kurang memperhatikan infrastruktur untuk pejalan kaki.

Baterai Tahan Lama, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy A31

Sedangkan negara dengan penghasilan tinggi, lebih memperhatikan infrastruktur pejalan kaki. Tidak hanya itu, tingkat ketaatan terhadap rambu lalu lintas juga memengaruhi seberapa aman pejalan kaki di jalan raya.

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor turut meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor ditambah tidak tegasnya pemerintah dalam mengatur batas kecepatan juga memberi pengaruh.

Tesla Klaim Punya Teknologi Sensor Pembaca Rambu Lalu Lintas

Potret rentannya pejalan kaki di jalan raya terlihat jelas di beberapa negara Afrika. Sebanyak 38 persen pejalan kaki di Afrika meninggal dunia. Sedangkan Asia Tenggara memperoleh tingkat terendah, hanya sekitar 12 persen.

Pria lebih rentan menjadi korban kecelakaan dibanding perempuan. Contohnya di Dares Salaam, Tanzania.

Saat Menyeberang

Kematian pejalan kaki didominasi oleh pria dengan tingkat kematian 2,19 per 100.000 orang. Sedangkan untuk perempuan tingkat kematiannya hanya 0,91 per 100.000 orang.

Umumnya kecelakaan menimpa pejalan kaki ketika akan menyeberang. Penelitian di Ghana menunjukkan sebesar 68 persen pejalan kaki meninggal tertabrak ketika menyeberang.

Madagaskar Jualan Minuman Herbal Obat Covid-19

Serupa dengan penelitian di Ghana, mayoritas pejalan kaki di Kenya meninggal karena tertabrak saat akan menyeberang dan saat berada di tepi jalan.

Pejalan kaki lebih rentan tertabrak saat menjelang malam atau saat malam hari. Tidak hanya itu, pejalan kaki juga rentan tertabrak pada hari kerja dibanding akhir pekan.

Tidak hanya itu, umumnya pejalan kaki cedera atau meninggal pada saat terhantam kendaraan bermotor yang melaju kencang.

Tertabrak kendaraan bukanlah satu-satunya penyebab pejalan kaki meninggal. Banyak pejalan kaki di Swedia meninggal karena terjatuh.

Selain Afrika, Bangladesh, El Savador, Ghana, dan Korea Utara juga rentan untuk pejalan kaki.

Keren, Teknologi AR Kini Bisa Pindahkan Obyek Nyata ke Photoshop

Walau begitu, jumlah pejalan kaki yang meninggal tidak bisa digeneralisasi dalam satu negara. Lantaran, tiap kota atau negara bagian memiliki proporsinya masing-masing.

Bisa jadi pejalan kaki yang meninggal akibat kecelakaan lebih banyak dari data resmi. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh kurang lengkap, atau minim pencatatan.

Setidaknya Ada empat penyebab utama kecelakaan lalu lintas sering menimpa pejalan kaki. Berikut penjelasannya:

Kecepatan pengendara

Berkendara dengan kecepatan tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Kecepatan kendaraan memengaruhi waktu pejalan kaki untuk menghindari kecelakaan.

Pejalan kaki memiliki peluang selamat sebanyak 90 persen ketika kendaraan melaju lambat (30 km/jam). Menjadi 50 persen peluang selamat dari kendaraan yang melaju 45 km/jam.

Classic Contemporer, Desain Interior Properti yang Pas untuk Momen Lebaran



Kemudian risiko tertabrak meningkat sebesar 20 persen ketika kendaraan melaju dengan kecepatan 60 km/jam.

Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol memengaruhi terjadinya kecelakaan. Namun, pengemudi dan pejalan kaki tidak boleh mengonsumsi alkohol. Mayoritas pejalan kaki di Amerika Serikat dan Afrika, jadi korban karena mengonsumsi alkohol.

Minimnya infrastruktur pejalan kaki

Minimnya trotoar dan zebra cross juga meningkatkan risiko kecelakaan. Tidak hanya itu, minimnya ruang bagi pejalan kaki juga memengaruhi.

Kim Jong-Un Dapat Medali dari Rusia, Juara Apa Dia?

Minimnya kebijakan terkait perlindungan hak pejalan kaki juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Minimnya visibility pejalan kaki dan pengendara

Beberapa faktor lain yang turut memengaruhi adalah minimnya penerangan, penggunaan gawai, pengemudi lelah, dan lain-lain. Inilah yang menjadi pemicu masih banyaknya pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya