SOLOPOS.COM - Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, saat berkunjung di wilayah Madiun, Jumat (10/7/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun membentuk Pendekar Waras sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Program Pendekar Waras ini sebagai langkah inovasi Pemkot dalam menggandeng masyarakat untuk bersama-sama memutus persebaran Covid-19.

Program Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Agar Warga Sehat (Pendekar Waras) ini pun mendapatkan apresiasi dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Pol. Idham Azis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apresiasi itu disampaikan saat kedua pimpinan tertinggi TNI dan Polri itu berkunjung ke wilayah Madiun Raya, Jumat (10/7/2020). Hadi Tjahjanto mengatakan inovasi dari Pemkot Madiun ini sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi. Yakni pencegahan mengedepankan intervensi berbasis lokal. Berbagai elemen masyarakat dilibatkan dalam Pendekar Waras ini. Jadi, yang menjadi petugas pendisiplinan protokol kesehatan bukan dari pemerintah saja, tetapi juga ada dari tukang parkir, pedagang, dan lainnya.

Pemkot Madiun Bentuk Pendekar Waras, Untuk Apa?

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat berkunjung di wilayah Madiun, Jumat (10/7/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Selain tepat dalam substansi, pemilihan nama Pendekar Waras juga, menurut Panglima TNI, pas dan mudah diingat. Melalui program ini, masyarakat bisa saling mengingatkan terhadap pentingnya mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

“Pendekar Waras ini tepat sekali. Siapa yang tidak memakai masker, langsung ada yang mengingatkan. Ini merupakan langkah preventif sebagai antisipasi dari berbagai kemungkinan,” kata dia.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menambahkan, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Perlu adanya kerja sama dan sinergi antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat.

Pemkot Madiun Gandeng Pendekar Hajar Covid-19

“Apresiasi untuk Ibu Gubernur Jatim [Khofifah Indar Parawansa] dan jajaran, Wali Kota Madiun dan Bupati Madiun serta Forpimda terkait sinergisme yang baik dalam penanganan Covid-19,” kata Kapolri.

2.000 Pendekar Waras

Wali Kota Madiun Maidi saat memaparkan tentang penanganan Covid-19 di Kota Madiun di hadapan Panglima TNI dan Kapolri, Jumat (10/7/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Sebelumnya, Wali Kota Madiun, Maidi, memaparkan program tersebut saat pertemuan dengan Panglima TNI dan Kapolri di ruang pertemuan Lanud Iswahjudi. Maidi menyampaikan program ini memang lebih mengedepankan partisipasi masyarakat. Selain itu, program ini juga sesuai arahan dari Presiden yang menginginkan perlu ada intervensi berbasis lokal.

“Pendekar Waras ini merupakan tim penegak disiplin protokol kesehatan yang lebih banyak melibatkan masyarakat,” kata Maidi.

Ini Sederet Fasilitas Bus Wisata Mabour di Madiun

Setidaknya, akan ada sekitar 2.000 Pendekar Waras yang akan menjadi penegak disiplin protokol kesehatan Covid-19. Ribuan petugas itu terdiri atas kader kesehatan, pekerja sosial masyarakat (PSM), dan elemen masyarakat lainnya.

“Semisal di Dishub, itu kan akan membawahi tukang parkir. Tukang parkir ini akan mengingatkan warga di lokasi parkir yang tidak mengenakan masker,” kata dia. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya