SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, berbincang dengan anak berusia di atas 12 tahun saat kegiatan vaksinasi massal di Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, Rabu (6/10/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Server sistem vaksinasi Covid-19 sempat mengalami gangguan besar-besaran hingga down beberapa waktu lalu. Akibatnya, masyarakat Sukoharjo yang ikut vaksinasi menumpuk di ruang pendaftaran selama berjam-jam.

Padahal, ruang skrinning dan penyuntikan vaksin kosong. Gara-gara server down itu, butuh waktu lama untuk memasukkan data nomor induk kependudukan atau NIK peserta vaksinasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Satu peserta vaksinasi memakan waktu lebih dari 10 menit di ruang pendaftaran. Masyarakat menumpuk saat mendaftar vaksinasi. Kondisi ini terjadi karena server sempat down,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, di sela-sela kegiatan vaksinasi massal di Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Luncurkan Hallo Mas Camat, Pemcam Sukoharjo Siap Tampung Aduan Warga

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, kendala dalam memasukkan NIK peserta vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo juga terjadi pada kelompok warga lanjut usia (lansia). Banyak NIK peserta dari kelompok ini yang tak bisa di-input ke dalam sistem.

Terkait itu, masyarakat yang tertunda ikut vaksinasi Covid-19 diminta segera menyinkronkan nomor induk kependudukan (NIK) di UPT Kependudukan dan Pencatatan Sipil setiap kecamatan.

Yunia tak memungkiri banyaknya NIK yang tak bisa diimput dalam sistem vaksinasi Covid-19 menjadi penyebab belum tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca Juga: PPKM Makin Longgar, Permintaan Elpiji Sukoharjo Diprediksi Melonjak

Peringkat Keempat Soloraya

“Tadi malam [Selasa], Bupati telah berkomunikasi dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] untuk mencari solusi bagi masyarakat yang tertunda ikut vaksinasi. Solusinya, data NIK harus di-upgrade di Disdukcapil Sukoharjo,” katanya, Rabu.

Pada sisi lain, capaian vaksinasi Covid-19 Sukoharjo menduduki peringkat keempat di Soloraya di bawah Kota Solo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Karanganyar. Capaian kumulatif vaksinasi Covid-19 per 5 Oktober sekitar 68,75 persen.

Jumlah warga dari beragam kelompok yang telah disuntik vaksin sebanyak 494.858 orang. Sedangkan capaian vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) sekitar 69,33 persen atau sebanyak 69.999 orang.

Baca Juga: Bikin Bangga, Kontestan Bintang Pantura Ternyata Asal Sukoharjo

“Jangan sampai status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 kembali naik Level 3. Kuncinya, penguatan tracing dan testing jika ditemukan kasus Covid-19 baru,” paparnya.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyatakan masyarakat harus lebih mengencangkan penerapan protokol kesehatan walaupun pemerintah telah melonggarkan aktivitas usaha dan kegiatan masyarakat. Bupati tak ingin kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti di Singapura selama sepekan terakhir.

Negeri Singa mencatat rekor baru kasus harian Covid-19 sepanjang pandemi. “Jangan menyepelekan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Memakai masker menjadi kewajiban demi diri sendiri dan keluarga di rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya