Solopos.com, KLATEN — Siswa kelas XII Madrasah Aliyah (MA) Al Manshur, Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari menggelar Parade Tumpeng Ambeng, Sabtu (4/3/2023). Kegiatan digelar siswa madrasah tersebut sebagi bagian tugas akhir ujian praktik kewirausahaan.
Parade digelar di halaman sekolah setempat. Para siswa mengirab tumpeng bikinan masing-masing kelas di halaman sekolah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Parade yang baru kali pertama digelar itu diawali dengan kirab pembawa bendera. Kegiatan dilanjutkan para tumpeng hasil karya masing-masing kelas diiringi geguritan, selawat, hingga filosofi dari masing-masing nasi tumpeng yang dibikin siswa.
Seusai parade, tumpeng beserta aneka makanan dan minuman karya masing-masing siswa dinilai guru dan kemudian dinikmati bersama-sama beserta siswa. Kegiatan itu dimeriahkan siswa kelas X dan XI.
Guru pengampu kewirausahaan MA Al Manshur, Suratman, mengatakan setiap akhir tahun pembelajaran, siswa kelas XII memiliki tugas praktik dari setiap mata pelajaran. Tahun ini, untuk mata pelajaran kewirausahaan, siswa masing-masing kelas bekerja sama membikin aneka hidangan dengan menu utama nasi tumpeng.
Jenis nasi tumpeng yang dibikin siswa masing-masing kelas berbeda-beda. Ada tumpeng nasi gudang, nasi rames, nasi gurih, nasi kuning, serta nasi goreng. Para siswa dibebaskan untuk mengreasikan hidangan pendampingan dari setiap menu tersebut.
Kegiatan itu sekaligus mengajak para siswa mencintai kuliner serta mengasah kreativitas mereka dalam penyajian.
“Kegiatan ini menumbuhkan ide kreatif mereka yang kelak bisa menjadi bekal setelah lulus. Ide kreatif di kuliner itu tidak akan habis. Pemilihan tumpeng juga dimaksudkan agar mereka cinta kepada kuliner nusantara. Dari kuliner ini juga akan menemukan satu filosofi budaya bahwa tumpeng itu mengandung pesan metu dalan kang lempeng [lewat jalan yang lurus]. Ini juga yang akan kami sampaikan ke siswa,” jelas Suratman saat ditemui Solopos.com di MA Al Manshur, Sabtu.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MA Al Manshur, Khusniah Muryani, mengatakan jumlah siswa kelas XII sebanyak 107 siswa. Sementara, jumlah total siswa MA Al Manshur sebanyak 417 orang. Mereka tak hanya berasa dari Klaten.
Madrasah yang berada di wilayah perbatasan Klaten dengan Boyolali dan Sukoharjo itu memiliki siswa dari berabgai daerah. Seperti dari Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Grobogan, hingga luar Jawa di antaranya Batam, Lampung, Jawa Barat, dan lain-lain.
Khusniah berharap dari ujian praktik mata pelajaran kewirausahaan itu, jiwa entrepeneur siswa semakin terasah.
“Kegiatan ini bermanfaat bagi siswa untuk mengasah kreativitas, terutama dalam penyajian kuliner dan bisa bermanfaat kelak mereka setelah lulus. Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud syukur bagi siswa kelas XII yang tak lama lagi selesai belajar dari madrasah,” kata dia.
Salah satu siswa kelas XII IPS 3 MA Al Manshur, Hafidz Bintang Saputra, mengatakan dia bersama teman satu kelasnya dipandu wali kelas menyajikan menu pada ujian praktik itu. Selama tiga jam memasak, para siswa kelas tersebut menyajikan aneka menu seperti tumpeng nasi goreng yang dibuat bertingkat dengan pilihan pedas hingga tidak pedas, es pelangi, telur, sate buah, dan lain-lain.
“Ini menjadi pengalaman pertama. Tentunya seru dan menyenangkan mendapatkan ilmu baru. Kami beri tema Nyeni Po Tripol Ngeri,” kata Hafidz.
Siswa kelas XII IPA 2, Salsabila, mengatakan kelasnya menyajikan menu utama nasi gurih tumpeng. Aneka sajian yang dihidangkan dimasak bersama-sama teman satu kelasnya.
“Kebetulan di kelas kami juga ada yang jago memasak,” kata Salsabila.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
