SOLOPOS.COM - Penumpang KA Banyubiru relasi Semarang-Solo menyaksikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo, sesaat sebelum memasuki Stasiun Solo Balapan, Kamis (1/6/2023). (ANTARA/ I.C. Senjaya).

Solopos.com, SOLO — KA Banyubiru relasi Semarang-Solo diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Semarang Tawang kali pertama, Kamis (1/6/2023).

Rangkaian tiga gerbong kelas ekonomi dan empat gerbong eksekutif melaju melintas stasiun-stasiun di wilayah Kabupaten Grobogan dan Sragen, sebelum berakhir di Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Para penumpang bisa pula sejenak menikmati pemandangan alam sepanjang perjalanan hingga Solo.

Begitu pula suasana asri ketika kereta berhenti sejenak di Stasiun Brumbung, Gundih, dan Salem, untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Mengutip dari Antaranews.com, salah satu pemandangan yang disuguhkan dari perjalanan dengan KA Banyubiru ialah Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo.

Masjid megah berwarna putih tersebut bisa dinikmati penumpang Banyubiru yang mengambil tempat duduk di sebelah kiri arah keberangkatan kereta dari Semarang.

Masjid tersebut berada di sisi timur jalur kereta sesaat sebelum masuk ke Stasiun Solo Balapan.

Setibanya di Stasiun Solo, penumpang kereta api bisa langsung menuju ke masjid yang diresmikan pada November 2022 itu.

Taksi atau ojek daring menjadi pilihan transportasi termudah menuju masjid raya yang hanya berjarak 1,7 km dari Stasiun Balapan itu.

Selain Masjid Zayed, terdapat beberapa alternatif tempat wisata lain mulai dari Pura Mangkunegaran, Keraton Surakarta, Solo Safari, hingga menikmati kuliner di Pasar Gede Solo.

Antusias Tinggi

PT KAI Daop 6 menyebut antusiasme masyarakat Solo atas Kereta Api (KA) Banyubiru dan KA Manahan cukup tinggi. Terbukti, keterisian KA Banyubiru dan KA Manahan mencapai lebih dari 70 persen.

Saat ini kedua rute baru tersebut beroperasi hanya di akhir pekan yakni mulai Kamis hingga Minggu. PT KAI juga membuka peluang KA Banyubiru dan KA Manahan beroperasi di hari biasa jika animo masyarakat masih tinggi.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, Jumat (2/6/2023), mengatakan saat ini PT KAI tengah berupaya mengoptimalkan pelayanan KA Banyubiru dan KA Manahan.

“Melihat data yang naik KA Manahan dan KA Banyubiru, antusiasme dari warga Solo terbukti cukup tinggi. Karena KA Banyubiru keterisiannya mencapai 100 persen sedangkan KA Banyubiru mencapai 71 persen. Antusiasme ini diharapkan akan terus konsisten dan membuat KA tersebut menjadi sarana transportasi utama bagi warga Soloraya dan sekitarnya,” ulasnya.

Sebagai informasi, KA Banyubiru dan KA Manahan beroperasi dari Stasiun Solobalapan, Solo, mulai, Kamis (1/6/2023). KA Manahan diberangkatkan dari Solobalapan-Gambir (PP), sedangkan KA Banyubiru diberangkatkan dari Solobalapan-Semarangtawang (PP).

KA Manahan merupakan KA kelas eksekutif yang membawa 8 kereta dengan kapasitas 400 Tempat duduk atau seat.

Sedangkan KA Banyubiru merupakan KA campuran kelas eksekutif dan ekonomi yang terdiri dari 2 stam formasi dengan total kapasitas tempat duduk 432 seat dan 598 seat.

“KAI berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedepannya apabila okupansi tetap tinggi dan stabil, tidak menutup kemungkinan KA Manahan dan KA Banyubiru akan berjalan setiap harinya bukan hanya di akhir pekan,” ulasnya.

Promo Banyubiru

Haga tiket kedua kereta baru tersebut masih masa promosi hingga Juni. Harga tiket KA Banyubiru ekonomi saat ini hanya Rp20.000, sedangkan eksekutif Rp30.000.

Sementara, harga tiket promo untuk KA Manahan sebesar Rp200.000.

“Harga tiketnya masih promosi selama Bulan Juni, KA Banyubiru masing-masing Rp20.000 dan Rp30.000 kalau yang KA Manahan di Rp200.000. Untuk perpanjangan harga promosi, kami masih belum tahu dan tiket tambahan juga masih belum ada,” ucapnya.

Salah satu penumpang KA Banyubiru, Anindiya, warga Banjarsari, Jumat, menyebut pelayanan yang diberikan sangat baik dengan harga yang murah. Ia berharap, KA Banyubiru bisa beroperasi tidak hanya di akhir pekan.

“Saya kemarin naik pas hari pertama dari Solo ke Semarang terus pulang karena sekalian liburan ke Semarang. Kalau waktu tempuh sebenarnya enggak lebih cepat dari bus, tapi lebih nyaman, ya semoga bisa beroperasi di hari biasa juga enggak hanya di akhir pekan,” tegasnya.

Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto mengatakan dengan dioperasikannya beberapa daftar kereta api baru di Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 akan menambah pilihan perjalanan menggunakan KA sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dengan waktu yang diinginkan.



“Selain itu juga diharapkan penambahan KA baru dapat meningkatkan mobilitas dan animo masyarakat dalam menggunakan transportasi yang aman, nyaman, dan sehat,” kata Heru, Jumat.

Penambahan daftar kereta api baru di Gapeka 2023 tentunya akan diimbangi dengan komitmen KAI untuk terus mengutamakan keselamatan dan keamanan Perjalanan KA.

“Peningkatan layanan melalui berbagai inovasi seperti itu akan terus dilakukan. Harapannya adalah masyarakat dapat terus menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalannya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya