SOLOPOS.COM - Peken Pinggul di Dukuh Bayat, Desa Melikan, Kecamatan Wedi dibuka lagi, Minggu (21/11/2021). Pasar unik yang hanya buka 35 hari sekali itu menawarkan cara belanja menggunakan koin gerabah. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPasar yang berada di Klaten ini dikenal sangat unik dan langka. Namanya Pasar Pinggir Tanggul atau lebih dikenal dengan Pasar Pinggul berlokasi di Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dilansir dari laman jatengprov.go.id, Senin (3/10/2022), Pasar Pinggul berbeda dengan pasar pada umumnya yang biasanya berlokasi di tengah kota ataupun pinggiran kota. Pasar Pinggul yang berada di pinggir tanggul ini hanya buka saat pasaran Minggu Legi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Pasar Pinggul, pengunjung tak hanya dapat membeli bahan keperluan sehari-hari. Di pasar ini, pengunjung juga bisa merasakan wisata kuliner yang unik, yaitu aneka makanan tradisional, seperti cenil, gatot, tiwul, pecel, tahu/tempe bacem, pisang goreng, singkong goreng, dan lainnya.

Cara transaksi di Pasar Pinggul juga terlihat unik. Pembeli menggunakan uang gerabah saat bertransaksi. Uang gerabah ini senilai dengan Rp2.000 dan berbentuk lingkaran.

Yang lebih seru lagi di Peken Pinggul tidak ada plastik. Semua makanan dibungkus menggunakan kertas atau daun yang ramah dengan lingkungan.

Baca Juga: Batik Lurik Prasojo Klaten, Berkembang Pesat Berkat Inovasi Kekinian

Para penjual diwajibkan menggunakan pakaian adat tradisional dan mengenakan caping khas petani serta saat melakukan transaksi juga menggunakan Bahasa Jawa.

Theo Markis selaku petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bersama Dani Utama dan teman-temannya merupakan penggagas lahirnya Peken Pinggul. Gagasan membangun pasar tradisional tersebut guna mengangkat derajat kesejahteraan rakyat.

Theo menjelaskan Desa Melikan telah dikenal sebagai sentra gerabah dan masuk desa sasaran PKH. Melihat potensi itu, Theo bekerja sama dengan Pemerintahan Desa (Pemdes) Melikan dan Komunitas Sungai guna memunculkan ide membangun pasar yang tidak hanya mengandalkan jual beli namun juga bisa berwisata.

Baca Juga: Tepat saat Hari Batik Nasional, Westlife Gelar Konser di Candi Prambanan Klaten

“Tema yang diusung berupa pasar wisata, pengunjung juga bisa mendapatkan tontonan gratis berupa hadrah atau cokekan sebagai hiburan. Dijamin seru dan murah. Jika penasaran maka berkunjunglah ke Peken Pinggul, Melikan, Wedi, Klaten, Jawa Tengah,” pesan Theo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya